BAGI para pasien diabetes, sangat penting untuk rutin memantau kadar gula darah terutama di bulan Ramadan.
“Gula darah kalau kadarnya tinggi banget akan berisiko tinggi untuk berpuasa. Misalkan kukuh untuk puasa, tapi jika kadar gula sudah di atas 300, maka harus batalkan puasa,” ujar dr. Marina Eprilawati, Sp.PD, KEMD, FINASIM dari RS Fatmawati dalam IG live Kemenkes RI bertajuk “Pentingnya Memantau Gula Darah Selama Berpuasa” yang diikuti Farah.id pada Rabu (20/3).
Sangat penting untuk mengevaluasi apa yang menyebabkan gula darah menjadi sangat tinggi. Apakah karena makanan yang terlalu banyak dikonsumsi, kurangnya aktivitas fisik, atau memang karena ada masalah obat yang belum cukup baik dosis dan jumlahnya.
“Terkait dosis obat, pasien harus berkonsultasi dengan dokter, tidak boleh menambah sendiri. Setiap obat ada kekhususannya. Jika pasien menambah sendiri dosis obat, dikhawatirkan ada hal-hal yang tidak diperbolehkan, seperti gangguan fungsi ginjal. Atau bisa jadi, itu sudah dosis tertinggi yang diberikan dokter,” papar dr. Marina.
Untuk obat yang harus diminum tiga kali sehari, dr. Marina memberitahukan bahwa satu tablet bisa diminum saat sahur, dan dua tablet diminum selepas berbuka puasa.
dr. Marina juga mengingatkan pentingnya edukasi seputar diabetes melitus bagi masyarakat secara umum. Masyarakat harus memahami bahwa risiko diabetes ada yang bisa diubah dan ada yang tidak bisa diubah.
Risiko yang tidak bisa diubah meliputi usia yang bertambah dan faktor keturunan. Sementara untuk risiko yang bisa diubah meliputi gaya hidup mulai dari terlalu banyak mengonsumsi makanan mengandung gula dan kurangnya aktivitas fisik termasuk olahraga.
Tiga hal yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko diabetes menurut dr. Marina Eprilawati.
- Mengubah pola makan menjadi makan sehat.
- Memperbanyak aktivitas fisik dan olahraga, mulailah dari banyak berjalan kaki.
- Menjaga berat badan ideal, bukan soal body goals tapi soal kesehatan.
- Tidak merokok.
“Bagi mereka dengan gula darah normal dan tidak ada masalah gula darah, berpuasa aman dan tidak perlu khawatir. Tapi tetap harus memperhatikan pola makan, membatasi dengan makanan sehat, ini tidak hanya untuk pasien diabetes melitus,” pungkas dr. Marina. 
KOMENTAR ANDA