Konferensi pers jelang Amsterdam Coffee Festival 2024 yang digelar Roemah Indonesia BV di Aruma Cafe, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2024)/Farah.id
Konferensi pers jelang Amsterdam Coffee Festival 2024 yang digelar Roemah Indonesia BV di Aruma Cafe, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2024)/Farah.id
KOMENTAR

INDONESIA adalah salah satu negara produsen dan eksportir kopi paling besar di dunia. Hasil produksi kopi Indonesia mayoritas dalah varietas robusta. Indonesia juga terkenal karena memiliki sejumlah kopi khusus, seperti ‘kopi luwak’ (dikenal sebagai kopi paling mahal di dunia) dan ‘kopi mandailing’. Kopi juga merupakan penghasil devisa terbesar keempat untuk Indonesia.

Krisis iklim telah membuat landscape pertanian kopi berubah, wilayah yang cocok ditanami kopi menyempit hingga 50 persen. Produktivitas robusta dan arabika menurunan, akibatnya penanaman kopi akan bermigrasi ke wilayah yang lebih tinggi, yang justru berpotensi mengancam ekosistem.

Di Asia, wilayah yang cocok sebagai lahan baru pertanian kopi masih tertutup hutan, sehingga ancaman deforestasi membayangi budi daya kopi di masa-masa mendatang.

“Di sinilah kita kemudian memperkenalkan agroforestri, yaitu sebuah sistem pertanian di mana tanaman pangan dan tanaman kehutanan ditanam pada lahan yang sama. Cara ini sekaligus membuktikan semangat dan inovasi para petani Indonesia untuk praktik keberlanjutan yang selama ini digaungkan,” kata Co-Founder Koperasi Petani Klasik Bean Eko Purnomowidi, Rabu (20/3/2024) ditemui di Aruma Café, Ampera, Jakarta Selatan.

Dan sebagai bukti eksistensi kopi Indonesia, di mana Indonesia menjadi salah satu dari lima negara penghasil kopi terbesar di dunia, Roemah Indonesia BV membawa produk-produk kopi terbaik Nusantara untuk mengikuti ajang Amsterdan Coffee Festival 2024 pada 4-6 April 2024, yang tahun ini mengambil tema “Inovasi dan Keberlanjutan dalam Produksi Kopi”.

CEO Roemah Indonesia BV Rina Radinal Maksum menjelaskan, Amsterdam Coffee Festival sangat menyoroti peran krusial dari UMKM dan petani kecil dalam sektor kopi Indonesia. Fokusnya adalah peluang pertumbuhan ekspor.

Tahun ini, Roemah Indonesia BV berkolaborasi dengan Pertamina, BNI, Toba Pulp Lestari, BCA, Hejo, Tuku-Beragam, Klasik Beans, dan Suasana Kopi. Kemitraan ini menegaskan komitmen kolektif untuk memberdayakan komunitas lokal, mendorong pengembangan ekonomi, dan mempromosikan praktik keberlanjutan dalam industri kopi global.

“Kami juga mendukung program Makmur Komoditas Kopi yang digagas PMO Kopi Nusantara Kementerian BUMN yang bertujuan meningkatkan kualitas dan produktivitas kopi Indonesia secara lebih luas,” ujar Rina dalam acara Press Conference and Talk Show Amsterdam Coffee Festival 2024, Rabu (20/3/2024).

Festival yang akan membawa 20 jenis kopi Indonesia ini terwujud berkat peran dan dukungan penuh Kedutaan Besar Republik Indonesia – The Hague.

Tentang Roemah Indonesia BV

Berkedudukan di Amsterdam, Belanda, Roemah Indonesia BV berkomitmen memajukan produk UMKM dengan memfasilitasinya ke pasar global melalui promosi praktik berkelanjutan, inovasi, dan perdagangan internasional.

Roemah Indonesia BV bertujuan untuk meningkatkan reputasi Indonesia sebagai pemimpin terdepan dalam produksi kopi yang berkelanjutan dan inovatif.




Jaya Suprana: Resital Pianis Tunanetra Ade “Wonder” Irawan Adalah Peristiwa Kemanusiaan

Sebelumnya

Kemitraan Strategis Accor dan tiket.com Perkuat Pasar Perhotelan Asia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel C&E