Ilustrasi keluarga muslim/Freepik
Ilustrasi keluarga muslim/Freepik
KOMENTAR

MEMILIKI anak adalah keinginan terbesar setiap pasangan da menjadi tanggung jawab orang tua selama hidupnya. Sejak berada di dalam kandungan, kelahiran, masa kanak-kanan hingga dewasa, seorang anak adalah buah dari kerja keras sekaligus doa yang dipanjatkan kedua orang tuanya.

Rasulullah Saw bersabda: “Sungguh sebaik-baik (rezeki) yang dimakan oleh seorang manusia adalah dari usahanya sendiri, dan sungguh anaknya termasuk (bagian) dari usahanya.” (HR At Tirmidzi)

Selain merawat dengan penuh kasih sayang, mencukupi segala kebutuhan, hingga hal-hal krusial lain seperti Pendidikan, orang tua juga perlu mendoakan anaknya akan menjadi soleh dan soleha.

Dari Abu Hurairah Ram Nabi Muhammad Saw bersabda: “Tiga doa yang mustajab, yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang tua, doa orang yang bepergian (safar), dan doa orang yang dizalimi.” (HR Abu Daud)

Mendoakan anak agar senantiasa dilimpahi keberkahan dan kebaikan dari Allah Swt sangatlah penting, karena doa memiliki kekuatan yang luar biasa. Bahkan dalam hadits telah disebutkan, bahwa doa orang tua termasuk doa yang mustajab.

Dikutip dari buku “Jalan ke Surga Bagi Para Ayah: Pahala Memanjakan Istri dan Menyayangi Anak” yang disusun oleh Muhamad Sani, bukti para Nabi juga mendoakan anak-anak mereka tercantum dalam Al-Qur’an sebagai berikut:

Doa Nabi Ibrahim meminta anak yang shaleh

Doa ini ada di dalam surat Ash Shafaat ayat 100, yang artinya: “Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (keturunan) yang termasuk orang-orang yang shaleh.”

Ayat ini mengisahkan Nabi Ibrahim yang sedang dalam perantauan, memohon kepada Allah Swt agar dianugerahi seorang anak yang saleh dan taat, serta dapat menolongnya dalam menyampaikan dakwah dan mendampinginya dalam perjalanan, serta menjadi kawan dalam kesepian.

Kehadiran anak sebagai pengganti keluarga dan kaumnya yang ditinggalkannya. Lalu, permohonan ini diperkenankan oleh Allah dan disampaikan kabar gembira kepadanya bahwa Allah akan menganugerahkan seorang anak laki-laki yang memiliki sifat sangat sabar.

Doa Ibadurrahman meminta anak yang dapat menjadi suri teladan

“Wahai Tuhan kami, jadikanlah istri-istri dan anak-anak kami orang-orang yang shalih. Jadikanlah anak keturunan kami suri teladan bagi orang-orang yang shalih.” (Qs Al-Furqan: 74)

Ibnu Asyur dalam Tafsir at-tahrir wat-tanwir menjelaskan bahwa para hamba Allah Yang Maha Pengasih (ibadurrahman), mereka memiliki karakteristik yang kuat dalam menentukan visi, tidak hanya untuk diri sendiri melainkan juga untuk keluarga terdekat seperti istri dan anak-anaknya.

Doa ini adalah sebuah cita-cita tinggi yang tidak bisa diraih kecuali dengan kesabaran dan keyakinan yang teguh.

Doa Zakaria agar diberikan keturunan yang baik

“Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa.” (Qs Ali Imran: 38)

Ayat ini menceritakan tentang keluarga Zakaria. Tatkala Zakaria melihat kemuliaan dan martabat yang begitu tinggi pada Maryam di hadapan Allah, timbullah keinginannya mempunyai seorang anak serupa dengan Maryam dalam kecerdasan dan kemuliaannya di sisi Allah.

Walaupun Zakaria tahu bahwa istrinya adalah seorang perempuan mandul dan sudah tua, namun dia tetap mengharapkan anugerah dari Allah. Ia berdoa di dalam mihrab tempat Maryam beribadah. Doa yang timbul dari lubuk hati yang tulus dan penuh kepercayaan kepada kasih sayang Allah dan memperkenankan segala doa, maka segera doanya dikabulkan.




Menyongsong Resesi 2025 dengan Ketenangan Batin

Sebelumnya

Sekali Lagi tentang Nikmatnya Bersabar

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur