SEBUAH kisah tentang Utsman bin Thalhah dari Bani Syaibah patut menjadi renungan bagi kita.
Utsman, saat belum memeluk Islam, pernah mengantarkan Ummu Salamah dan anaknya hijrah dari Makkah menuju Madinah menyusul sang suami, Abu Salamah. Setelah beberapa tahun menetap di Madinah, Abu Salamah meninggal dunia. Ummu Salamah kemudian diperistri oleh Rasulullah.
Setelah peristiwa Fathul Makkah, banyak orang berebut ingin memegang kunci Ka’bah termasuk paman Rasul Al-Abbas dan Ali bin Abi Thalib. Namun, Rasulullah tidak lupa akan kebaikan Utsman terhadap istrinya bertahun-tahun lalu. Beliau pun memberikan kunci Ka’bah kepada Utsman bin Thalhah yang telah memeluk Islam. Dan hingga kini, kunci Ka’bah dipegang oleh keturunan Bani Syaibah.
Dalam sebuah hadis Riwayat Abu Dawud dan Ahmad, disebutkan bahwa “Tidaklah bersyukur kepada Allah, orang yang tidak bersyukur (berterima kasih) kepada manusia.”
Maka janganlah sekali-kali kita melupakan kebaikan orang lain karena itu menjadi sebuah tanda orang yang tidak bisa bersyukur. Dan ketika kita tidak mampu bersyukur, maka itu berarti kita kufur nikmat.
Sebagai makhluk sosial, kita tidak akan mungkin tidak membutuhkan pertolongan orang lain dalam kehidupan orang lain. Sekaya apa pun kita, sementereng apa pun jabatan kita, pasti ada orang lain yang membantu kita.
Kebaikan orang lain sekecil apa pun, hendaknya kita hargai. Siapa tahu, kebaikan orang lain itulah yang tanpa kita sadari telah mengantarkan kita kepada kesuksesan yang sedang kita nikmati saat ini.
KOMENTAR ANDA