RAGAM pesona busana Hari Raya ditawarkan banyak desainer Indonesia. Kain wastra Nusantara dan bahan yang sustainable menjadi pilihan untuk menghasilkan koleksi yang long lasting dan ramah lingkungan. Tak lupa, para desainer Tanah Air ini memberdayakan UMKM lokal agar dapat tumbuh bersama.
Salah satu yang memberdayakan UMKM lokal adalah jenama modest fashion Karinadesign. Untuk koleksi Raya tahun ini, sang owner, Karina, mengaku mengambil tema Johana Series. Dia menjelaskan, tema tersebut terinspirasi dari model-model busana Melayu yang simpel, timeless, dan memiliki cutting loose tetapi look-nya mewah.
Menggunakan bahan viscose yang sustainable yang berasal dari pengrajin Indonesia menjadi value dari jenama ini. Karena material yang di gunakan adalah batik handstamp (cap) buatan pengrajin Indonesia, khususnya dari Cirebon dan Tasikmalaya, Jawa Barat.
Koleksi Mutiara Series karya Karinadesign/KD
Ada beberapa koleksi yang dikeluarkan oleh Karinadesign, di antaranya untuk produk best seller-nya ada Johana Series (koleksi baju Melayu), Mutiara Series (koleksi menggunakan bahan silk dipadukan dengan outer viscose + payet). Kedua koleksi ini bukan hanya dapat dikenakan di Hari Raya, akan tetapi bisa pula diaplikasikan untuk event-event formal seperti kondangan, wisuda dan Hari Raya.
“Bahan-bahan yang kita pakai itu silk kombinasi dengan batik viscose semi sutera. Bahan wastra khas Indonesia dengan tekstur bahan yang ringan, tapi look-nya sangat mewah,” kata Karina saat dihubungi Farah.id.
Kelebihan dari koleksi Karinadesign ini untuk model Johana adalah cutting-an yang loose dan simpel, dan untuk koleksi Mutiara Series bisa di-adjust sesuai dengan ukuran badan customer, bisa di-styling dengan berbagai looks, serta bisa dipesan dengan sistem pre-order meskipun sebagian besar sudah ready.
“Untuk yang pre-order, biasanya itu permintaan konsumen yang ingin pakai baju seragam dengan quantity besar dan memilih salah satu motif saja, tapi kebetulan stok sudah sold. Untuk itu kami open pre-order untuk seragam. Varian harga yang ada di Karinadesign di kisaran Rp195.000 untuk blouse dan Rp550.000 untuk koleksi one set seperti Johana atau Mutiara Series,” jelas Karina.
Kemeja Batik
Selain Johana Series dan Mutiara Series yang menjadi koleksi Raya, Karinadesign juga mengeluarkan produk terbaru, yaitu Kemeja Batik. Diceritakan Karina, proses produksi kemeja batik ini berawal dari permintaan customer yang seringkali menanyakan tunik atau atasan kemeja yang bisa dipakai sebagai sebagai pakaian kantoran.
“Akhirnya aku mulai develop, model apa yang kira-kira cocok untuk dipakai ke kantor tapi tetap bisa kasual. Untuk produk ini, aku memakai batik kontemporer dari pengrajin di Tasikmalaya,” urai dia.
Berbeda dengan koleksi Karinadesign sebelumnya, yang lebih formal look, untuk motif-motif Kemeja Batik lebih kontemporer sehingga tidak terlihat konvensional. Karina membuatnya dengan teknik patchwork, menggunakan bahan katun sebagai kombinasi yang dipadukan dengan batik katun kontemporer yang dilapis trikot agar lebih awet. Kombinasi ini menghasilkan koleksi yang timeless dan simple.
“Di koleksi Kemeja Batik ini aku belum punya tema khusus, tapi kira-kira batik khas Tasikmalaya karena pengrajinku kebanyakan dari sana. Aku juga menggunakan batik sebagai kombinasi di setiap koleksi, karena sejujurnya aku ingin memperkenalkan batik Indonesia yang kaya akan motif dan tentunya cantik-cantik serta cocok dikenakan oleh masyarakat kota. Jadi, tidak perlu malu pakai batik, karena sekarang batik sudah tidak akan kelihatan kuno,” ucapnya.
Kemeja batik, koleksi terbaru Karinadesign/KD
Koleksi terbarunya ini bisa dibeli terpisah dengan rentang harga di kisaran Rp185.000 hingga Rp225.000.
Karinadesign mengaku membuka kemitraan maupun reseller. Jadi, buat yang tertarik bisa mengunjungi langsung store offline Karinadesign di Blok B SLG Los H No 133-135 Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Sedangkan store online bisa dilihat di berbagai e-commerce seperti Zalora (Karina design), Shopee (Karinadesig official), Tokopedia (Karinadesignofficial), dan Hijup Karinadesign.
KOMENTAR ANDA