BANYAK remaja tidak memiliki waktu tidur yang cukup selama 8-10 jam setiap malam. Mereka dikatakan mengalami insomnia, sebuah gangguan tidur yang menyebabkan sulit tidur, sulit tidur nyenyak, atau bahkan tidak bisa tidur.
Insomnia pada anak muda terjadi karena berbagai faktor berikut ini, seperti dijelaskan WebMD.
Salah satunya adalah perubahan hormon. Pada remaja, insomnia dapat disebabkan oleh perubahan jam biologis yang mengatur ritme sirkadian mereka, yang mungkin secara alami bergeser untuk membuat mereka ingin tidur sekitar 2 jam kemudian.
Remaja juga memproduksi hormon melatonin, yang merupakan hormon alami tubuh yang membantu tertidur, lebih lambat di malam hari daripada yang dilakukan anak-anak atau orang dewasa.
Penyebab insomnia lainnya pada remaja meliputi
- Stres
- Konsumsi kafein
- Penggunaan gadget seperti smartphone dan tablet.
- Aktivitas yang padat di sekolah maupun di luar sekolah
- Kondisi medis yang mendasari seperti sindrom kaki gelisah atau sleep apnea, atau psikologis, seperti stress ,kecemasan, atau depresi
- Obat-obatan seperti kortikosteroid, statin, atau antidepresan inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI)
Cara mengatasi insomnia pada remaja dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut ini.
- Melakukan perubahan kebiasaan, seperti tidur pukul yang tepat, tidur di ruangan yang nyaman, dan menghindari penggunaan gadget sebelum tidur.
- Mengurangi stres
- Mengurangi konsumsi kafein
- Meyeimbangkan aktivitas fisik sehari-hari.
Jika anak muda mengalami gangguan tidur selama beberapa malam dalam seminggu atau berbulan-bulan, maka harus dilakukan pengobatan secara serius. Segeralah berkonsultasi ke dokter.
Pilihan pengobatan termasuk konseling, terapi perilaku kognitif, obat resep, alat bantu tidur yang dijual bebas, serta melatonin.
KOMENTAR ANDA