KEMENTERIAN Agama RI melalui Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) meluncurkan Iqro’ bil-Kitabah al-Arabiyah an-Nafirah alias Iqro’na dalam acara Ramadan Show di kantor pusat Kemenag RI, Jakarta, Senin (1/4).
Iqro’na panduan praktis membaca Al-Qur’an Braille. Kata Iqro’ dalam panduan ini ditulis dalam huruf Arab Braille.
Sekretaris Jenderal Kemenag RI M. Ali Ramdhani dalam sambutannya menyebutkan Iqro’na sebagai solusi inklusif bagi teman disabilitas.
“Sebagai model pembelajaran untuk pembelajar Al-Qur’an Braille, karya inovatif dari Kementerian Agama ini menyapa semua bagian dari bangsa, terutama para disabilitas,” ujar guru besar UIN Bandung tersebut dalam acara Ramadan Show.
Iqro’na merupakan komitmen Kementerian Agama untuk memberikan layanan tanpa diskriminasi. Hal ini merupakan nilai kesetaraan bagi semua umat Islam di Tanah Air. Jangan sampai keterbatasan yang dimiliki dijadikan dalih menjauh dari ibadah, khususnya tadarus Al-Qur’an.
Peluncuran Iqro’na mendapat apresiasi dari Duta Besar Arab Saudi Syeikh Ahmed bin Essa Al-Hazmi. Ia pun terinspirasi untuk memproduksi Al-Qur’an isyarat sebanyak-banyaknya di Madinah yang diperuntukkan bagi semua teman disabilitas di seluruh dunia.
Mengusung tema Al-Qur’an for All, Ramadan Show menjadi upaya Kementerian Agama memperluas akses publik terhadap Al-Qur’an. Tidak terkecuali para teman disabilitas yang membutuhkan perhatian khusus. Adalah hak bagi penyandang disabilitas untuk bisa belajar agama dengan baik dan terakomodasi dalam sarana dan fasilitasnya.
Ramadan Show juga menghadirkan berbagai produk literasi Al-Qur’an yang dirancang khusus bagi teman disabilitas seperti mushaf Braille Juz Amma, mushaf isyarat, mushaf pusaka, juga kajian digital dan demo baca Al-Qur’an Braille.
Berbagai literasi Al-Qur’an khusus itu, termasuk Iqro’na, diharapkan dapat berkontribusi terhadap perluasan akses terhadap Al-Qur’an. Dengan demikian, setiap individu muslim mampu merasakan manfaat spiritual dari Al-Qur’an.
KOMENTAR ANDA