Ilustrasi risiko naiknya kolesterol saat menyantap hidangan Hari Raya/Alodokter
Ilustrasi risiko naiknya kolesterol saat menyantap hidangan Hari Raya/Alodokter
KOMENTAR

TRADISI Lebaran diwarnai dengan hidangan lezat yang seringkali menawarkan godaan kuliner yang sulit dihindari. Faktanya, selama peraan mayoritas masyarakat sering mengonsumsi makanan lebih dari tiga kali dalam sehari.

Pola makan yang kaya akan lemak dan kolesterol ini tentu saja dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi, yang pada akhirnya dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan jangka panjang. Untuk itu, menghadapi tantangan menjaga kesehatan selama Lebaran, perlu diperhatikan.

“Kolesterol tinggi merupakan faktor risiko penting untuk diperhatikan, karena berkaitan langsung dengan peningkatan risiko terjadinya plak di pembuluh darah, penyebab utama penyumbatan di pembuluh darah,” kata dr Abi Noya, praktisi kesehatan dari Alodokter.

Kondisi tersebut, lanjut Abi, berpotensi mengakibatkan serangan jantung atau stroke. Jadi, sangat penting untuk mengendalikan kolesterol, terutama pada masa liburan Lebaran ini.

Selain pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik juga menambah masalah kolesterol tinggi. Ketika pola makan kaya lemak bertemu dengan gaya hidup minim gerakan, risiko kesehatan meningkat signifikan.

Kurang gerak tidak hanya menghambat metabolisme tubuh dalam mengelola lemak, tetapi juga berkontribusi pada penumpukan kolesterol jahat dalam pembuluh darah. Inilah yang kemudian membuka pintu bagi penyakit kardiovaskular.

“Untuk mencegahnya, batasi konsumsi makanan berlemak tinggi, seperti gorengan, olahan santan, dan daging merah. Kita sadari, daging menjadi menu favorit. Namun, lebih baik pilih atau selingi dengan makanan tinggi serat, seperti buah, kacang, dan biji-bijian,” saran Abi.

Kemudian, hindari pula terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis, seperti kue-kue kering dan minuman bersoda atau minuman kemasan. Perhatikan juga asupan kalori harian. Sempatkan berolahraga, meskipun dengan intensitas ringan seperti berjalan kaki.

Menurut Abi, sebaiknya hal demikian dilakukan sebelum Lebaran sebagai langkah pencegahan. Manfaatkan pula layanan telemedisin untuk berkonsultasi dengan dokter, salah satunya aplikasi telemedisin Alodokter.

“Dokter-dokter di Alodokter akan memberikan arahan mengenai bagaimana cara menjaga kesehatan, termasuk mengendalikan kolesterol,” ujar dia.

Layanan chat dokter di Alodokter dapat memberikan pengobatan yang diperlukan, bahkan mengirimkan resep obat melalui layanan konsultasi online, hingga memesan obat di aplikasi Alodokter.

Dengan menjaga kesehatan, rayakan Lebaran dengan bahagia. Menerapkan gaya hidup sehat dan memanfaatkan layanan telemedisin dengan bijak, akan memperoleh nikmat sehat dan bugar. Rayakan lebaran tanpa khawatir akan dampak buruknya bagi kesehatan tubuh.




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health