Jadi peserta JKN/BPJS Kesehatan
Jadi peserta JKN/BPJS Kesehatan
KOMENTAR

HUMAS Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dalam keterangannya (8/4) menyatakan bahwa program pelayanan JKN dari BPJS baik layanan sehat maupun sakit meningkat sebanyak 606,7 juta pemanfaatan di tahun 2023 (1,6 juta pemanfaatan layanan per hari).

Saat ini tercatat ada lebih dari 96 persen penduduk Indonesia atau lebih dari 269 juta jiwa yang menjadi peserta JKN.

Pemerintah telah mewajibkan setiap penduduk Indonesia menjadi peserta JKN sejak 10 tahun lalu, termasuk WNA yang bekerja di Indonesia yang menetap minimal 6 bulan untuk bekerja. Keputusan itu diambil untuk menjamin hak kesehatan masyarakat Indonesia.

Dengan JKN, semua lapisan masyarakat—termasuk orang tidak mampu—dapat mengakses layanan kesehatan tanpa harus dibebani biaya yang menyulitkan.

BPJS Kesehatan juga terus berinovasi untuk memastikan kemudahan dalam perlindungan kesehatan penduduk Indonesia, salah satunya dengan memudahkan proses administrasi melalui Mobile JKN, BPJS Kesehatan Care Center 165, dan PANDAWA.

Saat ini, diketahui bahwa antrean secara online dapat memangkas waktu tunggu layanan, dari 6 jam menjadi 2,5 jam.

Tidak hanya bagi masyarakat di berbagai kota di Tanah Air, BPJS juga melalukan terobosan untuk memastikan akses layanan kesehatan bagi penduduk Indonesia yang tinggal di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). BPJS Kesehatan menghadirkan telemedisin agar layanan kesehatan tidak terbatas geografis.

Demikian pula untuk meningkatkan mutu pelayanan, ada Janji Layanan JKN juga i-care JKN untuk akses rekam medis peserta yang membuat kepersertaan JKN menjadi semakin mudah dan nyaman.

BPJS juga menyediakan layanan bagi peserta dengan penyakit kronis. Bersama pemerintah, BPJS Kesehatan juga aktif mendorong masyarakat untuk melakukan skrining untuk pencegahan penyakit tidak menular seperti stroke dan jantung.

Dan pastinya, BPJS Kesehatan mendorong para peserta JKN untuk proaktif menjalankan gaya hidup sehat.




Datang ke Jawa Timur, Jelajahi 3 Tempat Wisata Alam Hidden Gem Ini

Sebelumnya

Istilah “Nepo Baby” Viral, Kapan Jadi Negatif dan Kapan Jadi Positif?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Horizon