AKTOR papan atas Indonesia Chicco Jerikho membagikan pengalaman traumatis yang pernah dialaminya. Beberapa waktu lalu, ia didiagnosis dokter dengan sepsis, kondisi yang terjadi ketika infeksi dalam tubuh memicu infeksi lain di seluruh tubuh.
Diketahui bahwa sepsis terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan dengan melepaskan zat kimia ke dalam pembuluh darah untuk melawan infeksi mikroorganisme penyebab penyakit.
Saat itu Chicco juga menjalani pemeriksaan tes COVID-19 sebanyak tiga kali, namun hasilnya ternyata negatif. Pihak dokter awalnya menduga bahwa Chicco mengalami badai sitokin, mengingat ayah satu anak ini pernah terpapar virus COVID-19. Namun, ternyata bukan itu penyakitnya.
Hingga akhirnya, dokter mengungkap bahwa Chicco menderita sepsis, yang merupakan peradangan ekstrem akibat infeksi yang berpotensi mengancam nyawa.
Chicco dibawa ke rumah sakit dengan kondisi yang memprihatinkan, dan kondisi kesehatannya sempat menurun drastis. Pihak dokter bahkan memindahkan Chicco ke ruang perawatan High Care Unit (HCU). Chicco juga mengungkap bahwa dia harus dipasang alat pacu jantung karena detak jantungnya yang sangat rendah.
“Pakai pacu jantung karena heart rate sangat rendah pada saat itu. Sampai harus disupport sama alat supaya bisa tetap bertahan. Selama tiga hari gue ngerasa udah kayak yang enggak-enggak. Nafas gue susah,” kata Chicco kepada Daniel Mananta.
Selama dua hari kondisinya sangat memprihatinkan. Chicco bahkan berpesan kepada istri dan keluarganya untuk menjaga Suri (putrinya). Namun di hari ketiga Chicco berangsur membaik.
Kini, suami Putri Marino itu bersyukur kondisinya sudah pulih dan bisa beraktivitas seperti biasa.
KOMENTAR ANDA