KEPALA Eksekutif badan amal World Central Kitchen (WCK) Erin Gore menyatakan WCK siap beroperasi kembali dan mengirim makanan sebanyak mungkin ke seluruh penjuru Gaza termasuk Gaza Utara melalui jalur darat, laut, maupun udara.
WCK kembali beroperasi setelah serangan Israel yang membunuh tujuh pekerja yang merupakan warga negara Inggris, Australia, Polandia, Amerika Serikat, dan Palestina pada awal April.
Pendiri WCK Jose Andres dan banyak orang di seluruh dunia menolak klaim Israel bahwa serangan tersebut adalah sebuah kesalahan dan kasus kesalahan identifikasi.
Serangan tersebut mendapat kecaman keras dari seluruh dunia, bahkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden memprotes tindakan tersebut.
“Situasi kemanusiaan di Gaza masih mengerikan. Kami mulai beroperasi kembali untuk memberi makan sebanyak mungkin orang dengan fokus, martabat, dan energi yang sama seperti sebelumnya,” ujar Erin Gore dalam sebuah pernyataan pada Minggu (28/4) dikutip dari Anadolu.
Erin memaparkan bahwa WCK memiliki 276 truk berisi hampir 8 juta makanan yang siap didatangkan ke Gaza melalui Rafah. WCK juga akan mengirimkan truk makanan dari Yordania dan besiap menjajaki koridor maritim dengan memanfaatkan Pelabuhan Ashdod.
Untuk dapur umum, WCK kini mempunyai 68 dapur umum dan mendirikan dapur berproduksi tinggi ketiga di Mawasi. Sebelumnya, dapur dengan kapasitas yang sama telah dididrikan di Rafah dan Deir al-Balah.
Sejak 7 Oktober 2023, WCK telah mendistribusikan lebih dari 43 juta paket makanan sebelum menghentikan operasinya untuk sementara akibat serangan Israel.
Saat ini, sebanyak 85 persen penduduk Gaza mengungsi dari daerah tempat tinggal mereka. Lebih dari 34.400 warga Palestina menjadi korban jiwa dalam konflik Israel-Hamas dan ribuan orang terluka di tengah kehancuran masal dan krisis kebutuhan pokok.
Pada Januari 2024, Mahkamah Internasional memerintahkan Israel untuk menghentikan aksis genosida dan menjamin bantuan kemanusiaan bisa diterima warga sipil di Gaza. Namun pada kenyataannya, serangan demi serangan terus dilancarkan Israel, bahkan kini menyentuh Rafah.
KOMENTAR ANDA