DIABETES tipe 2 atau dikenal dengan sebutan lain diabetes melitus (DM) disebabkan oleh resistensi insulin tidak bekerja dengan normal menyebabkan gula darah tinggi hingga melebihi batas normal.
Insulin merupakan hormon yang membantu gula (glukosa) masuk ke dalam sel tubuh yang nantinya diubah menjadi cadangan energi.
Pada Diabetes tipe 2 sel pankreas dapat menghasilkan insulin, namun sel tubuh mengabaikan resistensi insulin. Sehingga lama-kelamaan pankreas gagal memproduksi insulin.
Komplikasi penyakit lain bisa terjadi apabila kadar gula darah yang tinggi terus dibiarkan dapat mempengaruhi risiko gangguan serius pada jantung, sistem saraf, dan mata.
Bagi penderita diabetes, mungkin tidak menyadari kondisi penyakit yang membayangi. Karena itulah, mari kenali gejala-gejala yang dialami penderita diabetes tipe 2 berikut ini.
- Sering buang air kecil (poliuria) terutama pada malam hari
- Mengalami rasa haus yang berlebihan (polidipsi)
- Sering merasa lapar (polifagia)
- Merasa lelah dan lesuh
- Sering kesemutan
- Berulang kali sariawan
- Turunnya berat badan secara tiba tiba
- Rasa gatal di tangan dan kaki
- Luka sulit sembuh
- Kaburnya pengelihatan
Jika terjadi gejala-gejala di atas, ahli kesehatan membagikan tips untuk mengelola risiko Diabetes tipe 2, dihimpun dari berbagai sumber.
1. Mengatur pola makan
Menjaga pola makan yang seimbang dapat mengurangi dampak diabetes sesuai kebutuhan zat gizi. Penting untuk membatasi makanan yang mengandung gula dan mengurangi makanan berminyak.
2. Melakukan aktivitas fisik
Aktivitas fisik secara teratur baik untuk menjaga kesehatan dan juga salah satu komponen penting dalam pengelolaan diabetes tipe 2.
seperti membantu mengatur kadar gula darah, meningkatkan kebugaran tubuh, dan menurunkan risiko komplikasi.
3. Melakukan pemantauan rutin
Pemantauan rutin ini memungkinkan penyesuaian kondisi tubuh agar tetap terkontrol. Pengobatan harus dilakukan di bawah pengawasan dokter spesialis endokrin atau dokter umum yang berpengalaman dalam penanganan diabetes.
Stay healthy ya, Sahabat Farah.
KOMENTAR ANDA