KEMENTERIAN Agama RI membekali setiap jemaah haji Indonesia dengan kalung identitas (ID Card) dan gelang terbuat logam sebagai identitas selama berada di Tanah Suci. Gelang identitas telah menjadi ciri khas jemaah dan petugas haji Indonesia.
Gelang identitas diketahui telah lama menjadi ciri khas jemaah haji Indonesia, dan tahun ini jemaah diberikan tambahan kartu identitas yang dikalungkan.
Thabrani selaku Bagian SISKOHAT (Sistem Informasi Haji Terpadu) PPIH Sektor 1 Madinah Thabrani menjelaskan bahwa kartu identitas jemaah berisikan informasi lebih lengkap jemaah, mulai dari tanggal keberangkatan, kloter, nama ketua kloter dan nomer telepon, nama hotel tempat menginap selama di Makkah dan Madinah hingga tanggal kepulangan.
“Untuk mengetahui semua data jemaah tersebut, cukup dengan memindai (scan) QR barcode kartu identitas, maka akan keluar semua data jemaah dimaksud,” terang Thabrani, Minggu (12/5) seperti dikutip dari laman resmi Kemenag.
Sementara itu gelang identitas berisi nama, nomor paspor, negara asal dan beberapa keterangan jemaah lainnya.
Para jemaah diimbau untuk tidak pernah melepas gelang dan kartu identitas. Petugas atau jemaah lain yang bertemu dengan jemaah haji tersesat juga dapat membantu mencarikan alamat hotel jemaah tersebut melalui data yang ada di identitas gelang dan kartu yang dimiliki jemaah.
Kloter pertama Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG-01) dengan 388 jemaah haji berangkat ke Tanah Suci dari pada Minggu (12/5). Keberangkatan para jemaah haji tersebut dilepas langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Bandara Soekarno Hatta. Berangkatnya jemaah haji kloter pertama ini menandai dimulainya operasional haji 1445 H/2024 M.
KOMENTAR ANDA