DUTA Besar RI untuk Spanyol Dr. Muhammad Najib menyambut kunjungan delegasi MPR RI yang dipimpin Dr. Hidayat Nur Wahid di Madrid, Spanyol (22/5).
Hidayat Nur Wahid pada kesempatan tersebut menemui Ketua Parlemen Spanyol Pedro Rollan Ojeda untuk mengapresiasi sikap Spanyol yang mendukung Palestina sebagai negara merdeka. Wakil Ketua MPR itu datang bersama empat anggota MPR yaitu Tifatul Sembiring, Jazuli Juwaini, Tamsil Linrung, dan Abdul Hakim.
Menyambut baik kunjungan delegasi MPR RI, Dubes Muhammad Najib menyampaikan pentingnya Indonesia untuk selalu memaknai dan menjalankan semboyan “Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh” dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dipaparkan Dubes Najib, Spanyol menilai Indonesia sukses menjadi negara muslim yang mampu mengimplementasikan demokrasi. Anggapan sering menyampaikan hal yang sama.
Hal itu dikukuhkan dengan hasil Pemilu, baik itu Pilpres maupun Pileg yang sukses. Ditandai dengan tidak adanya insiden, tidak ada yang meninggal dunia, dan tidak ada keributan yang berarti. Keberhasilan itu menurut Dubes Najib membuatnya semakin percaya diri untuk berdiplomasi di dunia internasional.
“Sebentar lagi akan Pilkada di tingkat provinsi, kabupaten/daerah, saya titip mudah-mudahan ini jadi sukses yang kedua, sehingga kita makin mantap dikenal di tingkat global sebagai negara demokrasi yang makin mature, makin matang,” ungkap Dubes Muhammad Najib di hadapan delegasi Indonesia di Madrid.
Spanyol telah mengenal Indonesia sebagai negara dengan banyak pulau dan masyarakat yang tinggal terpisah, ditambah lagi adanya perbedaan etnis, suku, ras, dan agama, semua itu jelas mempengaruhi pandangan terhadap banyak hal, termasuk politik.
“Indonesia sudah teruji, berbagai perbedaan tidak menjadi masalah tapi menjadi kekayaan, saya kembali menitipkan hal ini kepada Bapak/Ibu sekalian (agar Pilkada berjalan aman dan damai-red), menurut hemat saya, tantangan kita bukan di dalam negeri, melainkan kompetitor kita ada di banyak negara,” ujar Dubes RI untuk Spanyol.
Dalam kesempatan tersebut, Dubes Muhammad Najib juga memaparkan empat titik api yang akan sangat mempengaruhi kehidupan politik dan ekonomi di tingkat regional. Dua titik api pertama sudah meletup yaitu konflik Ukraina-Rusia (yang mempengaruhi kawasan Eropa) dan konflik Palestina-Israel (yang mempengaruhi situasi politik dan ekonomi di hampir separuh dunia)
Dua titik api berikutnya yang mesti diwaspadai menurut Dubes Muhammad Najib adalah potensi konflik Selat Taiwan dan Laut China Selatan. Karena letak kedua titik api itu dekat dari Indonesia, harapannya tentu dua titik api tersebut tidak meletup karena pasti akan sangat mempengaruhi kondisi politik dan ekonomi di Tanah Air.
“Saya berbahagia sekali Bapak/Ibu hadir di Spanyol, karena akan sangat menolong KBRI Madrid dalam melakukan diplomasi baik terkait politik maupun ekonomi, sekali lagi saya ucapkan terima kasih,” tutup Dubes Muhammad Najib.
KOMENTAR ANDA