Poster film
Poster film "Sengkolo Malam Satu Suro"/Instagram/@mvppictures_id
KOMENTAR

FILM Sengkolo Malam Satu Suro yang dijadwalkan tayang pada 20 Juni mendatang, menjadi salah satu karya yang dinantikan para pecinta film horor Indonesia. Film ini mengangkat tema klenik Jawa yang kental dengan nuansa mistis dan penuh dengan cerita-cerita dramatis yang telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Jawa sejak lama.

Sengkolo Malam Satu Suro berkisah tentang peristiwa mistis yang terjadi pada malam Satu Suro, malam tahun baru dalam kalender Jawa yang sering dianggap keramat. Pada malam ini, dipercaya bahwa batas antara dunia manusia dan dunia gaib menjadi sangat tipis, sehingga berbagai makhluk halus dapat berinteraksi dengan manusia.

Cerita film ini berfokus pada seorang tokoh utama yang terjebak dalam kutukan kuno yang disebut “sengkolo”. Istilah sengkolo merujuk pada nasib buruk atau malapetaka yang menimpa seseorang akibat melanggar pantangan tertentu dalam tradisi Jawa.

Dalam film ini, tokoh utama harus mencari cara untuk mengatasi kutukan tersebut sebelum malam Satu Suro berakhir, atau ia akan terjebak dalam sengkolo selamanya.

Film ini menonjolkan berbagai unsur klenik Jawa yang sarat dengan ritual, mantra, dan kepercayaan akan makhluk halus. Penonton akan diajak menyelami dunia mistis melalui berbagai adegan yang menggambarkan ritual-ritual tradisional Jawa, seperti slametan (upacara syukuran), ruwatan (ritual pembersihan), dan penggunaan jimat-jimat tertentu untuk mengusir roh jahat.

Tak hanya itu, film ini juga menampilkan sosok-sosok makhluk halus yang dikenal dalam mitologi Jawa, seperti genderuwo, kuntilanak, dan wewe gombel. Kehadiran mereka dalam film ini diharapkan dapat menambah ketegangan dan keautentikan cerita, sekaligus mengenalkan penonton pada kekayaan budaya mistis Jawa.

Disutradarai oleh Hanny R Saputro, seorang sineas berbakat yang sudah dikenal dalam dunia film horor, Sengkolo Malam Satu Suro menampilkan deretan aktor dan aktris Indonesia yaitu Donny Alamsyah, Fauzan Nasrul, Anantya Kirana, Kenya Nindia, Nesia Weroza Puspa, Dasha March, Rahmet Ababil, dan Dayinta Melira.

Raam Punjabi selaku Produser MVP Pictures menjelaskankan bahwa setiap film yang diproduksinya tidak hanya menghibur tetapi juga memiliki kaitan dengan masyarakat.

“MVP Pictures berkomitmen untuk menyajikan cerita yang tidak hanya menghibur, tetapi juga membangkitkan emosi dan pengalaman yang bisa terhubung dengan masyarakat. Saya berharap film ini bisa diterima dengan baik oleh pecinta film Indonesia,” ujar Raam Punjabi.




Film Kuasa Gelap Bakal Debut di 53 Negara

Sebelumnya

Bukan Hanya tentang Musik dan Penampilan, Ini Nilai Positif Jadi Penggemar K-Pop

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Entertainment