Diskusi Transformasi Gaya Hidup Refill (11/6)/FARAH
Diskusi Transformasi Gaya Hidup Refill (11/6)/FARAH
KOMENTAR

SAMPAH plastik masih menjadi isu krusial dalam pengelolaan lingkungan di Indonesia. Pemerintah, bersama berbagai pihak, terus mengupayakan langkah-langkah strategis untuk mengurangi jumlah sampah plastik.

Untuk itulah Alner dan Unilever Indonesia menggelar diskusi interaktif tentang Transformasi Gaya Hidup Refill bertajuk "Refill Station: Berdayakan UMKM, Dorong Gaya Hidup Belanja Ramah Lingkungan" diikuti Awarding Mitra Project TRANSFORM-Alner dan Tour Bank Sampah bertempat di Kalia Restaurant, Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa (11/6).

Hadir sebagai pembicara yaitu Ujang Solihin Sidik, S.Si, M.Sc., Kasubdit Barang dan Kemasan, Direktorat Pengurangan Sampah Ditjen PSLB3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Maya Tamimi – Head of Division Environment & Sustainability Unilever Indonesia Foundation, Renata Felichiko, Chief Commercial Officer Alner, dan Sri Mulyati, S.T., M.Sc., Ketua Sub Kelompok Kemitraan, Data dan Informasi, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DK Jakarta.

“Merujuk pada kerangka ekonomi sirkular dalam Permen KLHK no. 75 tahun 2019, sistem isi ulang adalah inovasi yang dapat mengurangi dan mencegah sampah plastik dari sumbernya,” ujar Ujang Solihin Sidik.

“Sistem ini memiliki potensi untuk berkembang dan layak dijadikan model bisnis oleh lebih banyak produsen untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, selain itu, pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam menerapkan gaya hidup isi ulang juga diperlukan untuk mengatasi masalah sampah plastik secara lebih menyeluruh,” imbuhnya.

Pemerintah selama ini telah aktif mendorong masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, seperti membawa kantong belanja sendiri. Untuk mendukung ini, berbagai kegiatan sosialisasi dilakukan di tingkat RT dan RW melalui pendekatan door to door, festival, dan acara yang melibatkan pelaku usaha.

Kampanye melalui media sosial juga gencar dilakukan untuk memperluas jangkauan edukasi dan membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengurangi sampah plastik.

“Project TRANSFORM-Alner, masyarakat berperan tidak hanya sebagai konsumen tetapi juga sebagai mitra yang menyediakan fasilitas isi ulang. Mitra tersebut terdiri dari UMKM berbasis komunitas dan konvensional seperti toko atau warung serta Bank Sampah, yang menciptakan sistem yang dapat direplikasi dengan cepat dan dalam skala besar,” ucap Renata Felichiko.

“Mengingat 70% produk di Indonesia dibeli melalui saluran konvensional dan semakin banyak Bank Sampah berbasis komunitas yang bergabung dalam ekosistem refill sebagai pengecer dan pengumpul kemasan yang dapat digunakan kembali, sistem ini memiliki potensi besar untuk berkembang,” tambahnya.

Bank sampah merupakan rekayasa sosial yang bertujuan mengubah perilaku masyarakat dan menerapkan ekonomi sirkular. Konsep “refill” diperkenalkan untuk membiasakan masyarakat tidak menggunakan kemasan sekali pakai yang tidak dapat didaur ulang. Dengan adanya refill, perilaku konsumsi masyarakat diharapkan berubah, sehingga dapat mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan.

“Sampah plastik adalah salah satu fokus utama yang terus diperhatikan dan diatasi oleh Unilever melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. Dengan berpegang pada prinsip ekonomi sirkular, strategi mereka mencakup pengurangan penggunaan plastik, penggunaan plastik yang lebih baik, dan penghapusan plastik,” papar Maya Tamimi mewakili Unilever Indonesia.

“Inisiatif TRANSFORM bersama Alner sejalan dengan tujuan ini. Inisiatif refill ini juga mendukung Unilever Indonesia Community Refill Program yang diluncurkan sejak Agustus 2022 untuk mengurangi konsumsi plastik baru dan memperkenalkan alternatif belanja yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan. Program refill Unilever Indonesia kini telah mencapai 817 titik di wilayah Jabodetabek serta Surabaya dan sekitarnya,” imbuh Maya.

Sementara itu, Sri Mulyati, S.T., M.Sc., Ketua Sub Kelompok Kemitraan, Data dan Informasi, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, menyatakan bahwa bank sampah berfungsi sebagai fasilitas pengelolaan sampah dengan prinsip 3R, sarana edukasi perubahan perilaku pengelolaan sampah, dan pelaksanaan ekonomi sirkular oleh masyarakat.

“Bank Sampah memiliki potensi besar untuk menjadi wadah sosialisasi sistem refill serta berfungsi sebagai outlet refill. Kami mendukung penerapan proyek ini di lebih banyak Bank Sampah di Jakarta,” kata Sri Mulyati.

Setelah satu tahun berjalan, proyek TRANSFORM-Alner telah menghasilkan dampak positif. Selain mengurangi jumlah kemasan plastik sekali pakai, proyek ini juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat dan meningkatkan minat terhadap solusi refill.

Alner dan Unilever Indonesia memberikan apresiasi kepada tiga Refill Enterprise terbaik yang telah berkontribusi dalam mengedukasi, mensosialisasikan, dan mendorong gaya hidup refill di tengah konsumen.




Bank Mega Syariah Salurkan Rp170 Miliar untuk Pengadaan Trainset KRL oleh INKA

Sebelumnya

Milad ke-12 Komunitas Jurnalis Berhijab: Hadirkan "KJB Goes to Campus" yang Menginspirasi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel C&E