Film fenomenal
Film fenomenal "Ipar Adalah Maut" raih sukses besar di 12 hari penayangannya/Instagram @mdpictures_official
KOMENTAR

FILM “Ipar Adalah Maut” berhasil mencetak prestasi luar biasa dengan mencapai 2,6 juta penonton dalam 12 hari penayangannya di bioskop. “Ipar Adalah Maut” mulai tayang di bioskop sejak 13 Juni.

Pada Selasa (25/6), rumah produksi MD Pictures melalui Instagram mengumumkan bahwa “2.671.527 orang telah menjadi bagian dari keluarga Ipar Adalah Maut. Terima Kasih!”

Dalam film “Ipar Adalah Maut”, Deva Mahenra, Michelle Ziudith, dan Davina Karamoy berperan sebagai pemeran utama. Selain mereka, film ini juga menampilkan Alesha Fadillah Kurniawan, Dewi Irawan, Devina Aureel, dan Asri Welas.

Disutradarai Hanung Bramantyo dan diproduksi MD Pictures, film ini diadaptasi dari cerita viral di TikTok yang diunggah Eliza Sifaa.

“Ipar Adalah Maut” menceritakan kisah rumah tangga Aris (Deva Mahenra) dan Nisa (Michelle Ziudith) yang awalnya harmonis tetapi mulai goyah ketika adik Nisa, Rani (Davina Karamoy), tinggal bersama mereka.

Aris, yang sebelumnya dikenal sebagai suami dan ayah yang baik, tiba-tiba berubah sikap setelah kehadiran Rani. Perubahan ini memicu konflik besar dalam rumah tangga mereka, menggambarkan drama emosional yang intens dan menyentuh hati penonton.

Film ini mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Respons positif terhadap cerita yang kuat dan akting yang memukau dari para pemain menjadi faktor utama kesuksesannya.

Manoj Punjabi, produser film ini, berharap “Ipar Adalah Maut” dapat menjadi salah satu film box office terbesar di Indonesia dan memberikan kontribusi besar bagi industri perfilman nasional. Sambutan hangat dari penonton memperlihatkan bahwa film ini berhasil mencuri perhatian publik dan memicu banyak diskusi di media sosial.

Sebelum penayangan, trailer “Ipar Adalah Maut” telah menarik perhatian besar dengan menampilkan cuplikan-cuplikan konflik yang menggugah emosi.

Trailer ini sukses menciptakan antusiasme yang tinggi di kalangan penonton, yang penasaran untuk menyaksikan cerita penuh dari film ini di bioskop.

Eliza Sifaa, kreator asli cerita ini, merasa sangat terharu dan bangga melihat karyanya diadaptasi menjadi film layar lebar yang sukses. Ia mengaku sangat tersentuh oleh interpretasi ceritanya dalam film ini yang menurutnya sangat mendalam dan emosional.




Belajar Bahasa Jawa untuk Perannya di Film Seni Memahami Kekasih, Febby Rastanty Pilih Menetap di Yogyakarta Selama Syuting

Sebelumnya

Jennifer Coppen Akan Berangkat ke Tanah Suci Tunaikan Ibadah Umrah Dibimbing Ustaz Derry Sulaiman

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Entertainment