Ilustrasi orang dirawat di rumah sakit (Unsplash/Stephen Andrews)
Ilustrasi orang dirawat di rumah sakit (Unsplash/Stephen Andrews)
KOMENTAR

VIRUS West Nile mulai merebak di Israel, dilaporkan 100 orang telah terinfeksi dan lebih dari 10 orang mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Sebagian besar pasien berasal dari wilayah Israel tengah. Dan sejauh ini sudah ada lima pasien yang meninggal di Rabin Medical Center-Kampus Beilinson di Petah Tikva.

Dilaporkan Crisis 24, pejabat kesehatan setempat telah melaporkan peningkatan aktivitas demam West Nile di beberapa wilayah di Isreal, dengan lebih dari 81 kasus dilaporkan dari selama enam bulan terakhir.

Jumlah kasus tersebut sekitar 406,25 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023 (16 kasus). Sebanyak 64 kasus telah dirawat di rumah sakit.

Sebagian besar kasus dilaporkan dari distrik pusat, dengan sebagian besar kasus rawat inap berada di Kfar Saba. Kementerian Kesehatan merekomendasikan penggunaan obat nyamuk dan aksesoris yang sesuai untuk mencegah gigitan nyamuk. Laporan ini mewakili informasi terkini yang tersedia per 1 Juli.

Virus West Nile muncul setiap tahun di Israel, dengan risiko tertinggi terjadi pada bulan Juni hingga November, terutama di wilayah tengah, karena kelembapan yang tinggi dan kondisi yang mendukung perkembangbiakan nyamuk. Israel melaporkan 23 kasus pada tahun 2020, 34 kasus pada tahun 2021, 25 kasus pada tahun 2022, dan 53 kasus pada tahun 2023.

Virus West Nile ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. Kebanyakan orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala apa pun. Namun, sekitar 20 persen orang yang terinfeksi mengalami penyakit demam yang ditandai dengan gejala demam, sakit kepala, nyeri tubuh, nyeri sendi, muntah, diare, dan ruam.

Kurang dari 1 persen orang yang terinfeksi mengalami penyakit neurologis serius, yang dapat mengancam jiwa. Gejala biasanya muncul 2-6 hari setelah digigit namun bisa berkembang hingga 14 hari setelah terpapar.




Pengguna Domain .id Tembus 1 Juta, Semakin Terdepan di Asia Tenggara

Sebelumnya

Bertemu JMSI, Wamen Komdigi Ajak Perusahaan Media Siber Sadari Perkembangan AI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News