Ilustrasi seorang anak memilah sampah di tempat pembuangan sampah. (Freepik/jcomp)
Ilustrasi seorang anak memilah sampah di tempat pembuangan sampah. (Freepik/jcomp)
KOMENTAR

MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menjelaskan bahwa target pengentasan kemiskinan ekstrem akan sulit dicapai. Meski demikian, ia optimis angka kemiskinan ekstrem bisa terus turun hingga di bawah 0,5 persen pada akhir tahun ini.

Dalam keterangan yang diperoleh Farah.id (8/7), Menko PMK menjelaskan bahwa data BPS (Badan Pusat Statistik) menunjukkan angka kemiskinan ekstrem pada Maret 2024 berada di 0,83 persen. Karena itu ia optimis bahwa angka itu semestinya bisa sampai di bawah 0,5 persen.

Data BPS itu memperlihatkan penurunan 0,29 persen yaitu dari angka 1,12 persen di tahun 2023. Kemenko PMK berkomitmen untuk memaksimalkan sisa waktu lima bulan untuk menekan angka kemiskinan ekstrem di Tanah Air.

Diketahui bahwa target pengentasan kemiskinan ekstrem yang dicanangkan Presiden Joko Widodo adalah 0 persen.

“Semua intervensi kami optimalkan. Intervensi itu meliputi tiga strategi yaitu menekan angka pengeluaran keluarga miskin, menaikkan pendapatan melalui program pemberdayaan, dan mengoptimalkan penanganan kantong kemiskinan,” tegas Menko PMK.




Indonesia Raih “Best Tourism Villages 2024" UN Tourism untuk Desa Wisata dengan Sertifikat Berkelanjutan

Sebelumnya

Konten Pornografi Anak Kian Marak, Kementerian PPPA Dorong Perlindungan Anak Korban Eksploitasi Digital

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News