SAAT memulai bisnis UMKM, manajemen keuangan menjadi salah satu kunci untuk memastikan keuangan perusahaan sehat, cash flow lancar, dan evaluasi keuangan menjadi tepat guna.
Manajeman keuangan yang baik akan menunjukkan pos-pos mana yang masih bisa dihemat juga berapa besar keuntungan yang sebenarnya bisa didapat.
Berikut ini adalah 3 cara mengatur keuangan untuk kamu yang baru memulai usaha rumahan atau bisnis.
Memisahkan keuangan pribadi dan bisnis
Sudah banyak contoh pengusaha yang tidak profesional dalam manajemen keuangan membuat bisnis mereka berantakan. Penyebabnya, mereka tidak memisahkan antara keuangan perusahaan dan keuangan pribadi.
Buatlah rekening terpisah dan pencatatan terpisah, sehingga keuangan pribadi maupun perusahaan bisa lebih terkontrol.
Menyusun perencanaan keuangan tahunan secara mendetail
Rencana keuangan yang dimaksud meliputi perhitungan modal, proyeksi arus kas, proyeksi laba-rugi, proyeksi neraca saldo, analisis BEP (break even point), target keuangan, biaya operasional, juga sistem pembayaran gaji/ komisi.
Perencanaan keuangan tersebut juga mencakup manajemen risiko, termasuk di dalamnya pembayaran cicilan secara teratur dan asuransi bisnis jika diperlukan.
Memonitor arus pendapatan dan pengeluaran secara rutin
Kunci pengelolaan finansial yang baik adalah mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran setiap hari. Sebagai pengusaha, kamu harus memahami berapa besar biaya operasional harian, berapa modal yang telah dipakai, dan berapa keuntungan yang didapat.
Saat ini sudah banyak software atau aplikasi akuntansi sederhana yang bisa digunakan untuk pembukuan digital. Hal itu memudahkan pencatatan transaksi sekaligus menghasilkan laporan keuangan yang akurat.
Jangan lupa disiplin dalam menjalankan pencatatan keuangan agar bisnismu bisa semakin maju.
KOMENTAR ANDA