RS Turki-Palestina di Gaza. (Anadolu)
RS Turki-Palestina di Gaza. (Anadolu)
KOMENTAR

KEMENTERIAN Luar Negeri Turki pada Selasa (16/7) mengecam serangan tentara Israel yang menargetkan Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina di Jalur Gaza.

Diketahui bahwa rumah sakit ini adalah satu-satunya pusat pengobatan bagi pasien kanker di Gaza.

“Foto yang beredar di media Palestina yang menunjukkan sekelompok tentara Israel di depan Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina di Gaza adalah bukti lebih lanjut pelanggaran Israel terhadap hukum internasional dan hukum kemanusiaan internasional,” demikian pernyataan Kemenlu Turki.

“Kerusakan yang terjadi pada rumah sakit tersebut oleh pasukan Israel dan penggunaannya sebagai pangkalan militer adalah bagian dari kebijakan sistematis Israel yang bertujuan untuk memusnahkan rakyat Palestina,” tegasnya lagi.

Turki akan terus berupaya memastikan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas serangan-serangan ini diadili di pengadilan internasional.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Senin (15/7) menyatakan keprihatinannya atas situasi yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, dengan mengatakan “tidak ada tempat yang aman” di wilayah kantong yang terkepung.

“Tingkat pertempuran dan kehancuran yang ekstrem di Gaza tidak dapat dipahami dan tidak dapat dimaafkan… Di mana-mana terdapat potensi zona pembunuhan,” ungkap Guterres dalam X.

“Sudah saatnya bagi pihak-pihak yang berkonflik untuk menunjukkan keberanian politik dan kemauan politik untuk akhirnya mencapai kesepakatan,” tutupnya, dilansir dari Anadolu.




Menteri PANRB Rini Widyantini: Meningkatkan Kepemimpinan Perempuan untuk Menciptakan Kesetaraan Gender dan Lingkungan Kerja Inklusif di Sektor Pemerintahan

Sebelumnya

Menteri HAM Natalius Pigai Terima Penghargaan "Tokoh Nasional Demokratis dan Berintegritas” dari JMSI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News