SEDOTAN menjadi salah satu alternatif saat kita ingin menikmati minuman tanpa membuat baju kotor akibat tumpahan air minuman berwarna. Selain itu, ada juga orang yang menggunakan sedotan untuk menghindari noda menempel pada gigi akibat minuman berwarna seperti jus, teh atau kopi.
Penggunaan sedotan pada saat ini dianggap menjadi lebih praktis dan dapat membantu menjaga kebersihan serta penampilan gigi, lebih khususnya bagi mereka yang sangat peduli dengan kesehatan dan penampilan gigi.
Tapi tahukah kamu pengguna sedotan terlalu sering memiliki efek merugikan bagi kesehatan? Terlihat sepele, namun kebiasaan ini dapat membawa konsekuensi yang tidak diinginkan. Simak penjelasan berikut ini.
Kerusakan Gigi
Penggunaan sedotan saat minum minuman manis menimbulkan penumpukan cairan di sekitar gigi, terutama pada bagian yang terkena langsung oleh sedotan. Penumpukan ini mengidentifikasi bahwa kadar gula tinggi berkontraksi secara langsung di permukaan gigi tertentu, membuat kekuatan enamel gigi berkurang dan meningkatkan risiko terjadinya erosi gigi.
Membuat Perut Kembung
Ternyata menggunakan sedotan bisa membuat perut kembung, kondisi ini dapat terjadi karena adanya peningkatan jumlah udara yang masuk ke perut bersamaan dengan minuman. Udara yang tertelan dapat terakumulasi di perut, menciptakan sensasi tidak nyaman, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu yang memicu munculnya kembung.
Kulit Berkerut
Gerakan bibir menyeruput pada saat minum air menggunakan sedotan ini menyebabkan kulit di sekitar bibir menjadi kendur seiring waktu. Gerakan berulang ini menimbulkan tekanan pada kulit, yang pada akhirnya dapat mengurangi elastisitas dan menyebabkan kerutan halus muncul di sekitar area bibir.
Paparan Bahan Kimia
Bahaya kandungan bahan kimia yang terdapat pada sedotan plastik tidak bisa dibiarkan. Paparan bahan kimia terus menerus ini dapat berdampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan anak dalam jangka waktu panjang.
Penggunaan sedotan plastik secara terus-menerus juga dapat merusak lingkungan karena membutuhkan waktu lama untuk terurai.
Oleh sebab itu, jika benar-benar membutuhkan sedotan, beralihlah ke alternatif yang lebih ramah lingkungan dengan menggunakan sedotan yang dapat dipakai kembali.
KOMENTAR ANDA