JAKARTA MUSLIM FASHION WEEK 2025 akan menjadi acara penting yang merayakan warisan budaya Indonesia, mempromosikan praktik berkelanjutan, memberdayakan perempuan dalam dunia fesyen, merangkul inovasi teknologi, dan mendorong dialog global.
Seiring berkembangnya industri fesyen, JMFW tetap menjadi yang terdepan juga menginspirasi dengan segala kreativitas, inklusivitas, dan apresiasi terhadap budaya di seluruh dunia.
“Saya optimis modest fashion Indonesia tidak hanya mampu mengekspresikan, tapi juga mampu menguasai pasar global. Itulah yang harus kita lakukan bersama-sama, sehingga cita-cita kita nanti pada tahun 2045 dapat maju. Yang terakhir, saya mengajak semua yang hadir di sini bangga dan bela juga beli produk modest fashion Indonesia," ucap Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan dalam sambutannya di acara Peluncuran JMFW 2025 di Gedung Kementerian Perdagangan, Rabu (17/7).
"Yang main-main, yang masih mau ilegal, untuk melindungi industri fashion kita, kita akan melakukan yang terbaik, kita akan lakukan penegakan hukum,” tegas Mendag.
Berikut ini enam fakta menarik tentang JMFW 2025.
1. Merayakan Kreativitas Desainer Indonesia
Indonesia, dengan keragaman budaya dan warisan Islam yang kuat, merupakan tuan rumah yang ideal bagi JMFW. Acara ini tidak hanya menyoroti bakat desainer lokal tetapi juga menarik peserta dan pengunjung dari seluruh dunia.
Desainer dari Indonesia dikenal karena piawai memadukan motif tradisional dan estetika modern dengan mulus, menciptakan karya unik yang menarik perhatian penonton lokal dan internasional.
2. Komitmen Jakarta untuk Fesyen Berkelanjutan
Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat perubahan besar menuju keberlanjutan dalam industri fesyen dan JMFW 2025 bertujuan untuk mencerminkan tren ini. Acara ini akan menampilkan koleksi ramah lingkungan yang mengutamakan sumber yang etis, metode produksi yang bertanggung jawab, dan dampak lingkungan yang minimal.
Komitmen terhadap keberlanjutan ini menggarisbawahi peran Jakarta sebagai pemimpin dalam mendorong konsumsi sadar dalam komunitas mode global.
3. Memperkuat Pemberdayaan Perempuan di Industri Fesyen
Salah satu ciri khas JMFW adalah dedikasinya dalam memberdayakan perempuan di industri fashion. Acara ini menyediakan platform bagi desainer, model, dan wirausaha wanita untuk menunjukkan bakat dan kepemimpinan mereka.
Melalui diskusi panel, lokakarya, dan peluang berjejaring, JMFW menumbuhkan lingkungan yang mendukung yang mendorong perempuan untuk unggul dan berinovasi dalam dunia mode yang kompetitif.
4. Integrasi Teknologi Inovatif
Ketika teknologi terus mengubah lanskap mode, JMFW 2025 akan mengeksplorasi titik temu antara mode dan teknologi. Dari pengalaman runway yang dilengkapi realitas virtual hingga alat desain yang digerakkan oleh AI, acara ini akan menyoroti bagaimana teknologi mutakhir merevolusi cara pakaian dirancang, diproduksi, dan dipasarkan di era digital.
5. Pertukaran Budaya dan Dialog Global
Selain perannya sebagai peragaan busana, JMFW juga berfungsi sebagai platform pertukaran budaya dan dialog global. Desainer, influencer, dan penggemar fesyen internasional berkumpul di Jakarta untuk bertukar ide, menjajaki kolaborasi baru, dan merayakan daya tarik universal fesyen sederhana.
Pertukaran perspektif ini memperkaya wacana kreatif dan menumbuhkan apresiasi yang lebih dalam terhadap keragaman budaya.
6. Acuan Tren dan Forecasting
Saat JMFW 2025 berlangsung, para pakar industri memperkirakan beberapa tren baru yang akan mendominasi dunia mode sederhana di tahun-tahun mendatang. Ini termasuk siluet eksperimental, kombinasi tekstil inovatif, dan penekanan baru pada keanggunan abadi.
Dengan tetap menjadi yang terdepan dalam trend ini, JMFW terus menetapkan standar keunggulan dan inovasi dalam komunitas modest fashion global. 
KOMENTAR ANDA