Konferensi pers Halal Fair Jakarta (23/7) siap hadirkan beragam program baru. (Dok. Halal Fair)
Konferensi pers Halal Fair Jakarta (23/7) siap hadirkan beragam program baru. (Dok. Halal Fair)
KOMENTAR

WPCitra pada tahun ini kembali menggelar event Halal Fair sebagai bentuk komitmen memajukan ekonomi syariah dan gaya hidup halal di Indonesia. Halal Fair akan hadir pada 9-11 Agustus mendatang di Kartika Expo Center, Balai Kartini, Jakarta.

Gelaran yang berlangsung selama tiga hari ini menghadirkan 136 exhibitor dari 117 brand dari berbagai kategori bisnis mulai dari perbankan dan keuangan syariah, halal beauty, tour & travel, fashion, haji umrah, pendidikan, kuliner, serta multiproduk lainnya.

Melanjutkan rangkaian event Halal Fair yang telah berlangsung sukses di Jogja Expo Centre pada Mei lalu, Project Director WPCitra Satrio Sukur mengatakan, Halal Fair Jakarta ini akan lebih banyak menyuguhkan program-program solutif untuk merespon fenomena aktual secara syari.

Halal Fair tidak hanya menyuguhkan program seputar muamalah dan bisnis syariah, tetapi juga hal fundamental terkait penguatan akidah melalui pendidikan dalam keluarga dan peran muslimah sebagai pondasi peradaban bangsa.

Tantangan Indonesia untuk menjadi pusat halal dunia semakin kompleks. Tidak sekadar memacu pertumbuhan ekonomi syariah dan bisnis halal, tetapi lebih dari itu penguatan akidah sumber daya manusia yang notabene penggerak ekonomi harus menjadi perhatian penuh,” ungkap Satrio Sukur dalam konferensi pers di Jakarta (23/7).

“Melalui Halal Fair, kami ingin menjadi bagian dari solusi permasalahan umat, tempat saling belajar, sharing, berjejaring, dan bergotong royong memperkuat keimanan sekaligus memajukan ekonomi dan bisnis syariah di tengah masyarakat,” lanjutnya.

Satrio Sukur juga menyoroti fenomena yang tengah dialami khususnya anak muda yang akhir-akhir ini begitu rentan terhadap depresi dan tingkat kecemasan yang tinggi, padahal mereka lahir di era yang mapan teknologi dengan segala kemudahannya.

Bagaimana membangun mentalitas moral generasi muda sehingga siap menghadapi perubahan yang cepat dan dinamis juga menjadi salah satu rangkaian topik yang dibahas dalam Halal Talks bersama para asatidz dan asatidzah.

Pada Halal Fair kali ini, kami bekerja sama dengan Khadeejah Center, mengadakan sejumlah program sharing khusus muslimah yang membahas tentang permasalahan mental health dan memberikan kesempatan berkonsultasi langsung dengan ahlinya. Selain itu, bagi yang ingin mendalami bisnis dan bermuamalah sesuai tuntunan Rasul, juga dapat mengikuti rangkaian talkshow dan workshop gratis selama pameran berlangsung,” jelas Satrio.

Untuk kian menginspirasi pengunjung, Halal Fair berkonjungsi dengan RIHLA menggelar rangkaian seminar yang membahas aspek kehidupan dalam pandangan Islam yang dikemas elegan, memadukan visualisasi dan suasana menarik sehingga pengunjung dapat lebih fokus, memahami dan menyerap ilmu yang disampaikan Ustadz Abdurrahman Zahier di Raflesia Grand Ballroom pada hari Sabtu (10/8). Khusus pengunjung RIHLAH, otomatis gratis masuk ke Halal Fair.

Yang berbeda pada perhelatan kali ini, khusus pengunjung keluarga, berkesempatan mengikuti Trivia Kuis, yang dikemas interaktif dan fun, melibatkan kekompakan keluarga dalam menjawab pertanyaan seputar llmu agama dan wawasan umum.

Program Trivia Kuis diharapkan bisa menjadi bonding time yang dapat membangun hubungan yang hangat antara orang tua dan anak dalam menginternalisasi nilai-nilai keimanan dalam kemasan yang menyenangkan,” tutur Satrio Sukur.

Satu lagi program yang menjadi magnet pengunjung dan selalu dinanti pada setiap event Halal Fair adalah Flash Sale produk-produk pilihan exhibitor selama pameran berlangsung.

Tidak ketinggalan program lain di mana pengunjung bisa mengikuti berbagai kompetisi menarik yang diadakan di panggung utama, live cooking show, bahkan berkesempatan mendapatkan hadiah umrah. Para orang tua juga tidak perlu khawatir karena tersedia area bermain Halal Playpark yang nyaman untuk si kecil.

Dengan adanya beragam program baru dan semakin bervariasinya plihan produk yang disuguhkan exhibitor dengan harga spesial, Satrio Sukur optimis Halal Fair bisa menarik 30 ribu pengunjung selama tiga hari.

Ketua Masyararat Ekonomi Syariah (MES) Jakarta Rachmat Anggara mengapresiasi komitmen WPCitra yang konsisten menggelar event Halal Fair sejak 2019 dan selalu penuh inovasi mengemas program-program kreatif.

Menurutnya, ini merupakan ikhtiar strategis yang harus terus didukung untuk meningkatkan literasi ekonomi syariah sekaligus mendorong segenap potensi umat untuk meningkatkan kesejahteraan.

“Syariah bukan sebagai opsi, tetapi sudah menjadi kebutuhan dan prioritas. Sinergi dan kolaborasi antar lembaga dan pihat terkait seperti penyelenggara event, pelaku usaha, berbagai komunitas   menjadi kunci keberhasilan. Dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada, kita bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan," jelas Rachmat Anggara.

“Semoga Halal Fair tidak hanya menjadi motor penggerak dan inspirasi bagi pengembangan ekonomi syariah di Tanah Air sesuai mottonya “The Most Inspiring Halal Event” tetapi juga bisa meluaskan pasarnya ke dunia internasional dan menjadi tren event halal di dunia,” pungkasnya.




Milad ke-12 Komunitas Jurnalis Berhijab: Hadirkan "KJB Goes to Campus" yang Menginspirasi

Sebelumnya

BKGN 2024: Pepsodent x BAZNAS Menyebarluaskan Edukasi dan Layanan Kesehatan Gigi Gratis bagi 5000 Anak Yatim Piatu

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel C&E