Mi instan, jangan terlalu sering mengonsumsinya. (Freepik/jcomp)
Mi instan, jangan terlalu sering mengonsumsinya. (Freepik/jcomp)
KOMENTAR

MI INSTAN merupakan makanan yang sangat digemari masyarakat indonesia. Selain cita rasanya yang sedap, proses memasak hidangan ini tidak membutuhkan waktu lama, yakni berkisar 10 menit saja.

Memang tidak dapat dipungkiri jika aroma mi instan sangat menggugah selera. Meski begitu, di balik cita rasanya yang lezat, kita tahu bahwa mengonsumsi mi instan secara berlebihan tidak baik untuk kesehatan tubuh.

Bahkan sudah banyak kampanye-kampanye kesehatan yang menyerukan untuk membatasi konsumsi hidangan praktis ini karena proses penggilingan mi instan di dalam perut membutuhkan waktu yang sangat lama.

Di dalam mi instan juga terdapat berbagai zat lain yang bisa merusak tubuh. Tentunya zat-zat ini membuat proses pencernaan mi instan di dalam perut lebih sulit setelah dikonsumsi.

 

Selain itu, ada 4 risiko jika terlalu sering memakan mi instan yaitu:

1. Gangguan pencernaan

Mi instan merupakan jenis makanan yang tidak mudah dicerna, sehingga membuat kerja sistem saluran cerna menjadi lebih berat. Bila dikonsumsi terlalu sering atau terlalu banyak, bahaya mi instan dapat menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan.

2. Tekanan darah tinggi

Bumbu yang digunakan di dalam mi instan biasanya memiliki kandungan garam atau natrium yang tinggi. Dalam satu kemasan mi instan terkandung sekitar 890 mg natrium. Konsumsi natrium yang terlalu banyak dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan rusaknya pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung.

3. Penyakit jantung

Mi instan juga menggunakan MSG (monosodium glutamat) untuk meningkatkan rasa menjadi lebih gurih. Kandungan MSG dan natrium yang tinggi di dalam mi instan tidak hanya dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, tetapi juga memicu berbagai gangguan pada jantung.

4. Gangguan ginjal

Bahaya mi instan diketahui berasal dari kandungan garam yang tinggi. Kandungan garam tersebut bisa berdampak pada terganggunya fungsi ginjal, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dan sering. Terganggunya fungsi ginjal dapat menyebabkan penumpukan natrium dan cairan di dalam tubuh.




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health