WELLNESS Festival alias Wellfest 2024 digelar di Mal Central Park Jakarta pada 2-4 Agustus untuk mendukung geliat produk herbal buatan anak bangsa.
"Wellfest 2024 merupakan ajang bagi pelaku usaha memperkenalkan produk obat bahan alam, suplemen kesehatan, dan kosmetik yang mereka produksi dengan konsumen yang dapat menjadi pasar baru di Indonesia," demikian keterangan inisiator Wellfest sekaligus Chief Executive Officer Chemistry Fauzy Harmoko dalam siaran pers yang diperoleh Farah.id, Minggu (4/8).
Tidak hanya mempromosikan produk-produk herbal buatan dalam negeri, Wellfest 2024 juga menghadirkan beragam kegiatan edukasi yang membahas topik-topik hangat seputar kesehatan fisik, kesehatan mental, dan kecerdasan emosi bagi para pengunjung.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Rizka Andalucia menegaskan bahwa Wellfest 2024 merupakan event yang diharapkan mampu memunculkan rasa cinta dan bangga masyarakat akan produk herbal lokal.
"Walaupun kosmetik dalam negeri kita itu punya daya saing, tapi kalau enggak dicintai masyarakatnya sendiri, bagaimana bisa menuju pasar global?" ucapnya saat pembukaan Wellfest 2024, Jumat (2/8).
Dijelaskan Rizka, sudah banyak produk obat-obatan herbal, suplemen kesehatan, dan kosmetik yang menggunakan bahan baku lokal dan diproduksi di Indonesia. Dengan adanya Wellfest, acara ini menjadi sebuah wadah bagi para pelaku usaha untuk saling mengenal, menjajaki, dan bisa berkolaborasi untuk memajukan industri produk herbal Tanah Air. Acara ini juga menjadi wadah edukasi bagi masyarakat tentang produk herbal yang layak dikonsumsi.
Hingga saat ini, BPOM konsisten memfasilitasi percepatan pengembangan usaha obat dan makanan serta mendorong para pelaku usaha untuk menghasilkan produk obat dan makanan yang bermutu dan aman bagi masyarakat. Jangan sampai produk herbal juga bertentangan dengan kebijakan medis yang menjadi pegangan masyarakat.
Sesuai tugasnya, BPOM mengawasi dan memastikan kualitas dan keamanan produk herbal buatan anak bangsa memiliki standar yang baik untuk dikonsumsi masyarakat Indonesia.
KOMENTAR ANDA