Gunting pita sebagai tanda dimulainya perayaan HUT ke-68 Attaqwa/Foto: Ist
Gunting pita sebagai tanda dimulainya perayaan HUT ke-68 Attaqwa/Foto: Ist
KOMENTAR

ACARA perayaan yang digelar di Masjid Jami Attaqwa ini dihadiri oleh berbagai unsur pimpinan yayasan, pimpinan lembaga-lembaga pendidikan se-Perguruan Attaqwa, santri, alumni, ketua dan pengurus masjid/mushalla se-Dewan Masjid Attaqwa (DMA), pengurus Darul Aytam Attaqwa, dan lembaga otonom lainnya. Ruangan masjid penuh sesak dengan tamu-tamu yang antusias mengikuti rangkaian acara. PJ. Bupati Bekasi, Dr. H. Dani Ramdan, MT, juga turut hadir dalam perayaan ini.

Kegiatan perayaan ini diisi dengan berbagai acara keagamaan seperti khataman Al-Qur’an, pembacaan zikir, dan doa khusus untuk para pendiri, perintis, pelanjut, serta guru-guru yang telah berpulang. Momentum milad juga dimanfaatkan untuk pelantikan pengurus baru Ikatan Keluarga Abiturien Attaqwa (IKAA) Periode 2024-2025 yang dipimpin oleh ketua terpilih pada Munas IKAA XIII, H. Imam Rusydi. Selain itu, ada soft launching Institut Attaqwa KH. Noer Alie (IAN) dengan pemotongan pita oleh Ketua Umum Yayasan Attaqwa, didampingi Rektor IAN Dr. H. Saiful Bahri, M.Pd.

Dalam pidatonya, Ketua Umum Yayasan Attaqwa, Dr. KH. Irfan Mas’ud, Lc, MA, menyampaikan rasa syukur atas karunia dan nikmat Allah yang telah membawa Attaqwa berkembang pesat seperti sekarang. “Ungkapan syukur atas nikmat yang Allah berikan sehingga Attaqwa tumbuh besar seperti sekarang,” ungkapnya. Kyai Irfan juga menegaskan bahwa peran para guru dan kolega KH. Noer Alie sangat besar dalam kelahiran dan perkembangan Attaqwa. “Oleh karenanya tugas kita melanjutkan perjuangan KH. Noer Alie dengan menjaga persatuan dan terus berikhtiar mengembangkan Attaqwa hingga akhir zaman,” pesan beliau.

Santunan untuk 1000 Anak Yatim dan Duafa

Dalam momentum yang sama, jamaah yang hadir menjadi saksi kolaborasi antara LAZ Attaqwa, Laznas Mandiri Amal Insani, dan Darul Aytam Attaqwa dalam memberikan santunan kepada 1000 anak yatim dan duafa. Acara ini dihadiri oleh Direktur Laznas Mandiri Amal Insani Bank Mandiri, Ir. H. Erwin Setiawan, yang secara langsung menyerahkan santunan di lingkungan Pondok Pesantren Attaqwa. Dalam keterangannya, Bapak Erwin Setiawan menekankan pentingnya kolaborasi antar lembaga dalam mengatasi masalah kemiskinan dan sosial. "Mengatasi kemiskinan tidak bisa dijalankan secara parsial, dibutuhkan kolaborasi ke banyak lembaga demi mengatasi masalah kemiskinan dan masalah sosial," ujarnya.

Ketua LAZ Attaqwa, H. Ahmad Syafiudin, menjelaskan bahwa santunan yang diberikan berupa perlengkapan belajar dan ditargetkan untuk 1000 penerima yang terdiri dari pelajar dan santri, terutama dari lembaga-lembaga pendidikan yang berafiliasi dengan Attaqwa. Ibu Fahria Zulfa, salah satu pengelola LAZ Attaqwa yang juga berperan sebagai mediator dalam kerja sama ini, menyatakan bahwa kerja sama yang dilakukan hari ini diharapkan menjadi pemicu untuk kerja sama-kerja sama berikutnya. "Tidak tertutup kemungkinan nanti juga kita menggelar kerja sama dalam mengelola lembaga-lembaga pendidikan yang membutuhkan pendampingan dan pelatihan untuk guru-guru," ujar Bu Fahria.

Semarak Milad Attaqwa di Cabang dan Jagat Sosial Media

Apa yang dilakukan di yayasan pusat serempak juga dilaksanakan di ratusan sekolah cabang Attaqwa yang tersebar di sekitar Bekasi. Pada hari yang sama, para guru dan siswa melaksanakan doa, zikir, dan sujud syukur sebagai manifestasi rasa syukur kepada Allah atas Milad Attaqwa ke-68. Semua jenjang dari tingkat sekolah taman kanak-kanak (RA), sekolah dasar (MI/SD), tingkat menengah (MTs/SMP), hingga jenjang Aliyah/SMK/MA serempak melaksanakan doa bersama dan sujud syukur.

Sehari sebelumnya, jagat media sosial juga diramaikan dengan pemasangan twibbon ucapan milad dari para alumni, guru-guru, dan masyarakat yang menganggap Attaqwa sebagai rumah besarnya. Ini merupakan berkah dari keberadaan Attaqwa yang memang bermanfaat dan dirasakan oleh umat.

Penanggung jawab milad, KH. Husnul Amal, Lc. D.E.S.A, berterima kasih kepada semua pihak yang turut menyukseskan acara milad. “Saya mengapresiasi semua elemen yang berkontribusi pada kesuksesan acara milad seperti pengurus yayasan pusat dan cabang, Perguruan Attaqwa, pimpinan Pondok Pesantren Putra dan Putri, Institut Attaqwa KH. Noer Alie, Dewan Masjid Attaqwa, LAZ Attaqwa, Darul Aytam Attaqwa, IKAA, dan pihak-pihak lainnya,” ungkap Husnul Amal yang juga pimpinan pondok pesantren Attaqwa putra ini.

Sebagai informasi, Yayasan Attaqwa didirikan oleh seorang ulama dan Pahlawan Nasional, KH. Noer Ali, beserta para sahabatnya pada 6 Agustus 1956 dengan nama Yayasan Pembangunan, Pemeliharaan, dan Pertolongan Islam (YP3I). Seiring estafet kepemimpinan kepada KH. Moh. Amin Noer, pada tahun 1986 yayasan ini merubah nama menjadi Yayasan Attaqwa. Kini, Attaqwa telah memiliki 54 cabang yayasan dengan 4 pondok pesantren, 198 TK/madrasah/sekolah, dan 2 perguruan tinggi serta membina 68 masjid/mushalla.




Gelar BJB EXPORTPRENEUR, bank bjb Siap Lahirkan Eksportir Baru

Sebelumnya

bank bjb Berperan Sebagai Joint Mandated Lead Arranger dalam Fasilitas Kredit Sindikasi untuk PT Rajawali Citra Televisi Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel C&E