Es selendang mayang. (Net.)
Es selendang mayang. (Net.)
KOMENTAR

DI SIANG hari yang panas, semangkuk Es Selendang Mayang menjadi pilihan sempurna untuk melepas dahaga.

Es Selendang Mayang merupakan makanan penutup tradisional khas Betawi yang mempunyai rasa manis-gurih. Dinamakan “Selendang” karena sajian penutup ini memiliki lapisan yang terdiri dari beberapa warna, yaitu hijau, putih dan merah yang menyerupai selendang seorang penari. Warna-warna tersebut merupakan warna khas masyarakat Betawi. “Mayang” sendiri diartikan kenyal dan manis.

Dalam tradisi Betawi, minuman ini disajikan pada acara khusus, seperti pesta pernikahan dan acara hajatan lainnya. Namun, saat ini makanan penutup manis ini bisa kamu temuka di beberapa tempat makan, pusat perbelanjaan, dan beberapa destinasi di Jakarta, seperti Setu Babakan.

Untuk mengobati rasa rindu akan es yang satu ini, kamu bisa mencoba resep es selendang mayang berikut:

Bahan- bahan yang harus kamu siapkan adalah:

Jelly Selendang Mayang:                         

  • 50 gram tepung beras
  • 25 gram tepung sagu
  • 750 ml air
  • 100 gram gula pasir
  • Pewarna makanan (merah, hijau dan kuning)

Kuah Santan:

  • 250 ml santan dari ½ butir kelapa
  • 1 lembar daun pandan simpulkan
  • Sejumput garam

Sirup Gula Merah:

  • 100 gram gula merah, sisir halus
  • 50 ml air
  • 1 lembar daun pandan

Pelengkap:

  • Es batu secukupnya

Cara membuat:

Jelly Selendang Mayang:

  1. Campur tepung beras, tepung sagu dan air. Aduk rata.
  2. Tambahkan gula pasir. Masak di atas api sedang sambil terus diaduk hingga mendidih dan kental.
  3. Bagi adonan menjadi 3 bagian. Beri masing-masing bagian dengan pewarna makanan merah, hijau dan kuning.
  4. Tuang adonan ke dalam cetakan dan biarkan dingin serta mengeras.

Kuah Santan:

  1. Campur santan, daun pandan dan garam. Masak di atas api sedang hingga mendidih. Angkat dan dinginkan.

Sirup Gula Merah:

  1. Masak gula merah, air dan daun pandan hingga mendidih dan kental, lalu saring.

Penyajian:




Megahnya Sungai Terpanjang di Swiss, Aare

Sebelumnya

Percikan Sejarah Turki dan Lokantasi Nusantara

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Horizon