Ditjen Bimas Islam Kemenag gelar kegiatan Masjid Travelers. (Kemenag RI)
Ditjen Bimas Islam Kemenag gelar kegiatan Masjid Travelers. (Kemenag RI)
KOMENTAR

DIREKTORAT Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama menggelar kegiatan "Masjid Travelers untuk mengajak 25 content creator mengeksplorasi Masjid Istiqlal Jakarta, Masjid Al-Irsyad Bandung, dan Masjid Al-Jabbar Bandung.

Kegiatan Masjid Travelers bertujuan memberi pemahaman kepada generasi muda bahwa masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kebudayaan, pendidikan, sejarah, hingga pemberdayaan ekonomi umat.

"Kami ingin masyarakat, khususnya generasi muda, melihat masjid sebagai bagian penting dari kehidupan mereka, dan bukan sekadar tempat beribadah," ujar Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amir di Masjid Al-Irsyad, Bandung, Senin (12/8) dikutip dari laman resmi Kemenag RI.

Kamaruddin memaparkan bahwa para content creator memiliki peran strategis menyebarluaskan informasi keistimewaan masjid-masjid melalui konten yang kreatif dan edukatif.

Kemenag melihat bahwa kolaborasi dengan content creator merupakan langkah inovatif. Bukan hanya menggali potensi masjid, melainkan juga mengampanyekan masjid ramah anak, lansia, hingga ramah lingkungan.

"Konten kreator harus memanfaatkan potensinya untuk berdampak lebih luas, karena esensi dari kehidupan yang berkualitas adalah sejauh mana seseorang dapat memberi manfaat bagi orang lain," harap Kamaruddin.

Melengkapi pernyataan Kamaruddin, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib mengatakan, Masjid Travelers merupakan bagian syiar dan wisata religi. Menurutnya, Indonesia memiliki banyak masjid yang unik dan bersejarah.

"Salah satunya masjid Al-Irsyad Bandung yang memiliki banyak keunikan, filosofi dari bangunan hingga konsep ramah lingkungan yang tidak banyak dimiliki masjid lain, perlu dieksplorasi agar menginspirasi masjid di seluruh Indonesia," ujar Adib.

Peserta Masjid Travelers juga diberikan kebebasan untuk mengembangkan konsep kreatif mereka. Beberapa dari content creator menggabungkan elemen-elemen tradisional dengan teknologi modern untuk memberi pengalaman yang lebih interaktif bagi viewers.

Dengan kreativitas para content creator, Kemenag mengharapkan masjid-masjid di seluruh Indonesia dapat lebih dikenal dan diapresiasi. Sehingga nantinya dapat menjadi pusat aktivitas sosial dan budaya yang dinamis.

"Kami optimis bahwa Masjid Travelers akan menjadi pionir dalam mempromosikan masjid sebagai bagian penting dari kehidupan sosial dan budaya bangsa," pungkas Adib.




Indonesia Raih “Best Tourism Villages 2024" UN Tourism untuk Desa Wisata dengan Sertifikat Berkelanjutan

Sebelumnya

Konten Pornografi Anak Kian Marak, Kementerian PPPA Dorong Perlindungan Anak Korban Eksploitasi Digital

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News