WISATA kuliner baru Petak Enam kini menjadi salah satu tempat yang tak boleh terlewatkan di Kawasan Pecinan. Petak Enam menjadi salah satu tempat yang cocok untuk bersantai atau sekadar menunggu anggota keluarga yang berkeliling di kawasan Glodok.
Selain terdapat lebih dari 30 tenan yang menjual kuliner di Petak Enam, desain bangunan pun sangat identik dengan kesan percampuran budaya.
Dibangunnya Petak Enam ini dikarenakan minimnya tempat bersantai dengan pendingin udara. Oleh karena itu, Rex Cokrowibowo, seorang Creative Director Petak Enam memodifikasi gedung ini menjadi Petak Enam yang kita kenal sekarang.
Rex juga menjelaskan bahwa sebenarnya tidak hanya satu budaya saja yang ada di Petak Enam ini, namun juga ada unsur Belanda dan unsur Jakarta yang terkandung di bangunan Petak Enam ini.
Alasan pemilihan nama Petak Enam juga bukan sembarang pilih. Pemilihan nama Petak Enam erat kaitannya dengan Petak Sembilan, kawasan yang persis berada di belakang Petak Enam. Rex bercerita bahwa zaman dulu tidak adanya nama jalan atau nama gang.
Penamaan Petak Sembilan memiliki arti rumah petak kesembilan lalu disingkat oleh masyarakat menjadi Petak Sembilan, ketika mereka ingin bertemu mereka hanya mengatakan untuk bertemu di Petak Sembilan.
Dari situ, Rex mengira bahwa jika petak kesembilan menjadi Petak Sembilan, maka tempat petak keenam diberi nama Petak Enam.
Tidak hanya itu, ada nilai lain dari pengambilan nama Petak Enam. Nama Petak Enam ternyata diambil karena jumlah anak dari pemilik properti kawasan tersebut berjumlah enam orang.
Masuk semakin ke dalam, banyak sekali kios makanan di sebelah kanan dan kiri dengan susunan meja dan kursi yang berkumpul di tengah dan dipisahkan oleh air mancur kecil yang menari-nari.
Keunikan dan keindahan bangunan di Petak Enam membuat para pengunjung tertarik dan semakin ingin berlama-lama menghabiskan waktunya di sini.
KOMENTAR ANDA