NAMA Carina Citra Dewi Joe atau yang sering kita sapa dengan dr. Carina Joe adalah ilmuwan asal Indonesia yang ikut menemukan formula vaksin AstraZeneca. Perempuan kelahiran 21 April 1989 (35 tahun) ini merupakan lulusan dari Royal Melbourne Institude of Technology, Australia dengan gelar Master pada 2012-2014 dan Doctor pada tahun 2015-2019 di jurusan Biotechnology.
Dr. Carina Joe adalah seorang ilmuwan Indonesia yang berperan penting dalam pengembangan vaksin COVID-19. Dia bekerja sebagai peneliti di Jenner Institute, Universitas Oxford, Inggris. Dr. Carina Joe memiliki latar belakang pendidikan di bidang bioteknologi dan virologi.
Dikutip dari sejumlah sumber, salah satu pencapaian terbesar Dr. Carina adalah kontribusinya dalam pengembangan vaksin AstraZeneca. Dia terlibat dalam tahap-tahap penting dari proses produksi vaksin, termasuk optimisasi proses manufaktur sehingga vaksin dapat diproduksi secara massal dengan efisiensi yang tinggi.
Upayanya membantu memastikan bahwa vaksin AstraZeneca dapat diproduksi dalam jumlah besar dan didistribusikan ke berbagai negara di dunia, terutama negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Dr. Carina dikenal sebagai ilmuwan yang berdedikasi dan pekerja keras. Dia bekerja bersama timnya hampir tanpa henti selama masa pandemi untuk memastikan bahwa vaksin tersebut bisa segera tersedia bagi masyarakat global.
Prestasinya diakui secara luas, dan dia sering disebut sebagai salah satu tokoh ilmuwan asal Indonesia yang berkontribusi besar dalam menangani pandemi COVID-19.
Sebelum terlibat dalam pengembangan vaksin, Dr. Carina juga sejak awal menaruh minat besar pada dunia Bioteknologi. Passion-nya tersebut mengantarkannya menempuh karier sebagai peneliti muda hingga memiliki pengalaman luas di bidang Bioteknologi, termasuk dalam penelitian dan pengembangan produk biologis lainnya.
Mungkin namanya masih asing di telinga sebagian besar kita, namun dedikasinya telah menyelamatkan umat manusia. Salah satu penghargaan yang ia terima dari dalam negeri adalah dari MPR RI sebagai inovator dan menjadi bagian dari produksi vaksin yang paling banyak diproduksi di seluruh dunia.
KOMENTAR ANDA