Everest di wilayah pegunungan Himalaya. (The Geological Society/Grafis: Adelia)
Everest di wilayah pegunungan Himalaya. (The Geological Society/Grafis: Adelia)
KOMENTAR

GUNUNG Everest, gunung tertinggi sedunia berada di kawasan Pengunungan Himalaya. Bagaimana sejarah terbentuknya pengunungan Himalaya bisa muncul di bumi dan menyuguhkan deretan gunung yang menjulang sangat tinggi?

Barisan pengunungan Himalaya dan dataran tinggi Tibet terbentuk sebagai akibat dari tumbukan antara Lempeng India dan Lempeng Eurasia yang dimulai 50 juta tahun lalu. Tumbukan itu masih terus berlanjut hingga saat ini.

Dulunya, India masih terpisah dari benua Asia. Sekitar 225 juta tahun lalu, Indah adalah sebuah pulau besar yang terletak di lepas pantai Australia. Pulau ini terpisah dari Asia oleh Samudra Tethys.

Kemudian pada 200 juta tahun lalu, benua super Pangaea mulai pecah dan Indah mulai bergeser ke utara menuju Asia, sebagaimana tercatat di laman The Geological Society. Lalu sekitar 80 juta tahun lalu, India berada 6.400 kilometer di selatan benua Asia.

Lempeng Indah bergerak ke arah Asia dengan kecepatan antara 9 dan 16 sentimeter per tahun. Akibatnya, dasar Samudra Tethys menghunjam ke utara di bawah Asia. Namun tidak semua dasar Samudra Tethys tersubduksi.

Sebagaian besar sedimen tebal ini terkikis dan terkumpul ke benua Eurasia dalam apa yang di kenal sebagai baji akresi. Sedimen yang tergores inilah yang sekarang membentuk Pegunungan Himalaya.

Dari sekitar 50 juta hingga 40 jutan tahun lalu laju pergeseran lempeng benua Indah ke utara melambat menjadi sekitar 4-6 sentimeter per tahun.

Perlambatan ini untuk menandai awal dari tabrakan antara lempeng benua Eurasia dan india, penutupan bekas Samudra Tethys, dan pengangkatan Himalaya. Hal ini menyebabkan kerak benua menebal akibat lipatan dan patahan oleh gaya tekan yang mendorong Himalaya dan Dataran Tinggi Tibet.

Kerak benua disini dua kali ketebalan rata-rata sekitar 75 kilometer. Penebalan keras benua ini berakhirnya aktivitas vulkanik di wilayah karena setiap magma yang bergerak atas akan mengeras sebelum mencapai permukaan.

Namun, kekuatan pelapukan dan erosi telah menurunkan pengunungan Himalaya dengan kecepatan yang hampir sama. Dataran tinggi Himalaya dan Tibet mengarah ke timur-barat dan membentang sejauh 2.900 kilometer.

Pegunungan ini mencapai ketinggian maksimum 8.848 meter. Puncak Gunung Everest di Himalaya ini adalah titik tertingi di bumi. Bagian di sekitar puncak Gunung Everest diyakini dulunya adalah laut.




Yayasan Jantung Indonesia Konsisten Dorong Gaya Hidup Sehat, Salah Satunya Lewat Olahraga Beladiri MMA

Sebelumnya

Kelezatan Kue Wajik yang Tak Lekang oleh Waktu

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Horizon