Ilustrasi orang sakit gigi (Freepik/@benzola)
Ilustrasi orang sakit gigi (Freepik/@benzola)
KOMENTAR

GIGI berlubang (karies gigi) adalah kerusakan pada permukaan gigi akibat asam yang diproduksi oleh bakteri di dalam mulut. Bakteri ini berasal dari plak, yaitu lapisan lengket yang terbentuk dari sisa-sisa makanan, terutama yang mengandung gula dan karbohidrat.

Saat bakteri memakan gula tersebut, mereka menghasilkan asam yang bisa merusak enamel gigi, lapisan pelindung terluar gigi. Jika dibiarkan, gigi berlubang bisa menyebabkan rasa nyeri, infeksi, hingga kehilangan gigi.

Yuk, cari tahu lebih jauh tentang gigi berlubang, cara efektif mencegahnya, dan pertolongan pertama yang tepat untuk masalah gigi berlubang.

Proses terjadinya gigi berlubang

1. Pembentukan plak: Plak terbentuk ketika sisa-sisa makanan, terutama yang mengandung gula, tidak dibersihkan dengan baik.

2. Produksi asam: Bakteri di plak akan mengubah gula menjadi asam yang perlahan-lahan mengikis enamel gigi.

3. Kerusakan enamel: Seiring waktu, asam yang dihasilkan oleh bakteri akan terus merusak enamel, sehingga terbentuk lubang kecil pada gigi.

4. Penyebaran kerusakan: Jika tidak segera ditangani, kerusakan dapat mencapai dentin (lapisan di bawah enamel) dan bahkan sampai ke pulpa, yang berisi saraf dan pembuluh darah. Hal ini bisa menyebabkan infeksi serius dan rasa nyeri.

Gejala gigi berlubang:

  • Nyeri pada gigi, terutama saat makan makanan manis, panas, atau dingin.
  • Sensitivitas gigi.
  • Gigi tampak berlubang atau adanya noda hitam/cokelat pada permukaan gigi.
  • Bau mulut atau rasa tidak sedap di mulut.
  • Infeksi atau pembengkakan pada gusi di sekitar gigi yang berlubang

Cara pencegahan gigi berlubang  

1. Menjaga kebersihan gigi dan mulut: Menyikat gigi dua kali sehari sangat penting untuk membersihkan plak dan sisa makanan yang bisa memicu pembentukan karies. Penggunaan benang gigi (dental floss) juga membantu membersihkan sela-sela gigi yang sulit dijangkau oleh sikat gigi.

2. Mengurangi konsumsi gula: Mengurangi makanan dan minuman manis, seperti permen, kue, dan minuman bersoda, dapat membantu mengurangi risiko pembentukan plak dan asam yang menyebabkan kerusakan gigi.

3. Menggunakan pasta gigi berfluorida: Fluorida adalah mineral yang dapat membantu memperkuat enamel gigi dan melindungi gigi dari asam yang dihasilkan oleh bakteri.

4. Mengunjungi dokter gigi secara rutin: Pemeriksaan gigi secara rutin setidaknya setiap 6 bulan sekali dapat membantu mendeteksi dan mengobati masalah gigi berlubang sejak dini sebelum kondisinya memburuk.

5. Menggunakan sealant gigi: Sealant adalah lapisan pelindung tipis yang ditempatkan pada permukaan gigi belakang (gigi geraham) yang rentan berlubang. Ini adalah tindakan preventif yang bisa melindungi gigi dari karies, terutama pada anak-anak.

6. Memperbaiki pola makan: Mengonsumsi makanan yang kaya kalsium, seperti susu dan keju, bisa membantu menjaga kesehatan gigi. Selain itu, makan makanan yang merangsang produksi air liur, seperti buah-buahan dan sayuran, juga bisa membantu membersihkan gigi secara alami.

Gigi berlubang adalah masalah yang umum namun bisa dicegah dengan menjaga kebersihan mulut dan menerapkan kebiasaan makan yang sehat. Deteksi dini melalui pemeriksaan gigi rutin juga sangat penting untuk mencegah kerusakan gigi yang lebih serius.




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health