KEPULAUAN Anambas merupakan sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau. Anambas memiliki luas 590,14 kilometer persegi dengan luas perairan mencapai 46,074 kilometer persegi.
Anambas terletak antara Singapura dan Kepulauan Natuna di Laut China Selatan. Posisi ini menjadikannya salah satu kabupaten terdepan di Indonesia.
Kabupaten Kepulauan Anambas terdiri dari 255 pulau-pulau kecil hanya 26 pulau yang berpenghuni. Artinya, mayoritas pulau di Anambas tak berpenghuni yang memerlukan patroli ketat dari aparat.
Hebatnya, Anambas pernah dinobatkan CNN sebagai peringkat pertama pulau tropis terindah di Asia pada tahun 2013.
Berikut ini sejumlah fakta menarik seputar Anambas:
Pulau Bawah: Objek wisata yang menjadi destinasi bergengsi pada 2018 di Kepulauan Riau. Pulau Bawah di Kabupaten Anambas menawarkan bermacam-macam wisata, terutama wisata ecopark. Di sana juga terdapat laut yang jernih dan biru dan hutan yang lebat.
Pulau Bawah Anambas bisa disebut sebagai surga yang jatuh dari langit. Ekosistem dan habitatnya masih asli, seperti kembali ke masa 10 abad yang lalu.
Pulau Bawah memiliki tiga dengan air yang bening hingga 13 pantai dengan pasir putih yang lembut dan memiliki luas sekitar 300 hektare. Jumlah pengunjung di pulau dibatasi sekitar 70 orang di kunjungi.
Pulau Bawah memiliki perairan jernih biru muda kehijauan dengan hamparan pasir putih mengelilingi laguna. Berkunjung ke sini bisa menikmati kemewahan eco-resort yang dibangun dengan konsep back to nature.
Berbatasan dengan Malaysia, Vietnam dan Thailand: Anambas terletak berbatasan langsung dengan perairan tiga negara yaitu Malaysia, Vietnam, dan Thailand. Posisi tersebut menjadikan Anambas sebagai gerbang pulau terdepan Indonesia.
Ragam Ikon Wisata Sejarah dan Religi: Khas dan kerap dikunjungi wisatawan seperti Batu Tumpak Tiga, Batu Lepe, Masjid Agung Baitul Makmur, Masjid Jamik Baiturrahim, Vihara Gunung Dewa Siantan sampai pesona Air Terjun Temburun.
Pusat Budidaya Ikan Napoleon (Cheilinus Undulatus): Ikan ini banyak dibudidayakan oleh nelayan di Desa Air Sina dan Desa Batu Belah karena jadi target ekspor ke Hong Kong. Harga jual ikan ini cukup tinggi. Untuk 1 kilogram ikan Napoleon, harganya bisa mencapai Rp1 juta.
KOMENTAR ANDA