FAKTA unik datang dari pasangan ganda putri tenis meja asal Jawa Timur, Christine Ferliana dan Cindy Marcella Putri. Keduanya merupakan pasangan ibu dan anak yang terpilih mewakili daerah mereka untuk berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh dan Sumatra Utara.
Diketahui bahwa Christine (42) adalah atlet senior tenis meja yang sudah mengikuti PON sebanyak enam kali. Ia juga telah mengikuti 11 kali SEA Games serta mengumpulkan 2 medali perak dan 9 medali perunggu.
Sedangkan bagi Cindy, PON XXI adalah PON pertama. Cindy (20) adalah putri sulung Christine, ia menjadi salah satu atlet muda yang bersinar di cabang olahraga tenis meja.
Sebelum berlaga di PON XXI, keduanya sudah pernah tampil membela Jawa Timur dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tenis Meja.
Bagi Cindy, bermain sebagai pasangan ganda putri bersama sang mama adalah sebuah kesempatan emas. Dalam setiap sesi latihan, ia selalu mendapatkan arahan dan bimbingan dari mamanya yang memang kaya pengalaman berkompetisi di tingkat nasional.
Meski demikian, Cindy tak menampik jika sang mama seringkali cerewet saat bertanding. Ia menyadari mamanya ingin memotivasinya untuk bisa mempersembahkan penampilan terbaik dan meraih kemenangan untuk Jawa Timur.
Di nomor beregu putri, pasangan ibu-anak ini berhasil meraih medali perak PON XXI bersama dengan Siti Aminah dan Dwi Oktaviani Sugiarto.
Namun sayang, langkah Christine Ferliana dan Cindy Marcella Putri di nomor ganda putri harus terhenti di babak perempat final setelah kalah dari Devi Yanti Nurrahman dan Ni Ketut Devinta Maharani dari Bali, seperti dilaporkan ANTARA (16/9).
KOMENTAR ANDA