Contoh makanan untuk jemaah haji. (Ist)
Contoh makanan untuk jemaah haji. (Ist)
KOMENTAR

MEMASTIKAN bahwa penyelenggaraan operasional musim haji tahun ini sudah berjalan baik, Kementerian Agama RI memastikan bahwa menu makanan yang disediakan layanan katering sudah sesuai dengan kebutuhan nutrisi jemaah.

Dalam keterangan yang diperoleh Farah.id, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag RI Subhan Cholid memastikan bahwa jemaah haji mendapatkan menu Nusantara selama menunaikan ibadah haji di Arab Saudi.

“Tentunya kami belum bisa memenuhi selera 213 lebih lidah jemaah. Tetapi, menu yang disiapkan sudah sesuai dengan kebutuhan nutrisi jemaah haji,” tegas Subhan Cholid pada Selasa (17/9).

Dijelaskan pula bahwa menu bagi jemaah haji disusun oleh para ahli gizi dari berbagai lembaga yang kredibel. Termasuk di dalamnya, Kementerian Kesehatan dan Sekolah Tinggi Pariwisata. Rancangan menu tersebut kemudian disesuaikan dengan ketersediaan bahan baku yang ada di pasar Arab Saudi.

Di antara menu Nusantara yang disajikan selama di Mekah dan Madinah adalah orek tempe cabe hijau, telur dadar, semur ayam, sambal goreng kentang, keripik kentang mustofa, tumis timun wortel, ikan patin balado, terong balado, rendang daging, dan opor ayam.

Selanjutnya, menu khas Nusantara juga disajikan saat masa puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), meliputi rendang ayam, telur orak arik daging cincang, ikan patin bumbu kuning, dan daging sapi bumbu tongseng.

Subhan mengonfirmasi bahwa jemaah haji mendapatkan konsumsi sebanyak tiga kali sehari selama berada di Arab Saudi. Satu orang mendapatkan kurang lebih 127 kali makan. Dengan jumlah jemaah yang 213.320, totalnya mencapai lebih dari 27 juta paket konsumsi selama berada di Arab Saudi.

Mulai tahun ini, Indonesia juga menggunakan makanan siap saji dalam layanan katering jemaah haji, di mana makanan ini didatangkan dari Indonesia dengan total sekitar 1,7 juta box. Makanan tersebut didistribusikan di Mekah dan saat puncak haji di Armuzna, yang diharapkan akan bisa memenuhi cita rasa Nusantara. Indonesia juga mengeskpor 70 ton bumbu Nusantara bagi jemaah haji, untuk memberi layanan konsumsi yang terbaik sekaligus untuk membangun ekosistem ekonomi haji.




Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Sebelumnya

Timnas Indonesia Raih Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News