SURVEI BPS (Badan Pusat Statistik) menunjukkan bahwa Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) tahun 2024 mencapai angka 88,20 alias masuk kategori sangat memuaskan. Hal tersebut disampaikan Direktur Sistem Informasi Statistik BPS Joko Parmiyanto di Jakarta (20/9).
Berbagai inovasi dan terobosan yang dilakukan Kemenag mampu mendongkrak IKJHI yang sempat turun pada 2023. Meskipun saat itu masih dalam kategori sangat memuaskan, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah terus melakukan perbaikan layanan haji. Berbagai inovasi yang disebut Kemenag sebagai formula 4-3-5 itu terbukti membuat jemaah sangat puas sehingga mendongkrak IKJHI tahun ini.
Berdasarkan hasil survei, kenaikan indeks terjadi di semua layanan. Indeks tertinggi ditempati layanan bus shalawat. Sementara itu, petugas haji paling banyak diapresiasi mengingat peran mereka selalu ada di hampir semua layanan.
"Kemampuan ketua kelompok terbang (kloter) juga banyak disorot jemaah haji. Mereka mengapresiasi karena mendapat petugas haji yang sigap. Ini mungkin didukung juga dengan keberadaan Kawal Haji," ujar Joko.
Survei dilakukan dengan pengisian kuesioner secara mandiri atau self-enumeration. Selain itu ada pula wawancara dan observasi untuk mengumpulkan data kualitatif guna memperkaya informasi dan mengamati fasilitas, serta proses pelayanan yang diterima jemaah.
Dipaparkan Joko, alokasi sampel dilakukan pada 14.400 haji di tujuh titik pengamatan, yakni Bandara Madinah kedatangan, Bandara Jeddah kedatangan, Madinah gelombang satu, Makkah Pra-Armuzna, Armuzna, Makkah Pasca-Armuzna, dan Madinah gelombang dua.
Diketahui bahwa indeks kepuasan jemaah haji selama lima tahun sejak 2019 hingga 2024 umumnya mengalami kenaikan, namun sempat mengalami penurunan di tahun 2023.
“Tahun 2019 indeks kepuasan ada di angka 85,91, kemudian tahun 2020 hingga 2022 sempat ditiadakan karena COVID-19, dan di tahun 2022 indeks kepuasan ada di angka 90,45. Di tahun 2023 sempat menurun menjadi 85,83, dan tahun 2024 ini kembali meningkat jadi 88,20,” papar Joko.
Petugas Responsif
Ia menyampaikan, keberadaan petugas haji yang memberikan informasi termasuk paling banyak diapresiasi jemaah.
“Cara pengaturan jemaah haji juga diapresiasi, akses dan kecepatan petugas haji dalam merespons jemaah juga paling banyak mendapatkan penghargaan dari jemaah. Selain itu, inovasi Kawal Haji juga mendapat apresiasi jemaah,” katanya.
Meskipun hampir semua jenis layanan haji telah mencapai kriteria sangat memuaskan, jemaah menilai layanan tenda dan konsumsi Armuzna masih memerlukan banyak perbaikan.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kemenag Hilman Latief mengapresiasi hasil survei BPS yang menyatakan penyelenggaraan haji di tahun 2024 secara umum sangat memuaskan.
“Alhamdulillah upaya kita untuk melakukan perbaikan-perbaikan di tahun 2024 ini membuahkan hasil baik menurut BPS. Memang masih ada beberapa catatan penting, seperti akomodasi yang perlu mendapatkan perbaikan signifikan di masa yang akan datang, khususnya pada puncak haji, itu akan menjadi perhatian kami,” jelas Hilman Latief.
KOMENTAR ANDA