Ilustrasi orang yang batuk parah. (Pinterest/@buguruku.com)
Ilustrasi orang yang batuk parah. (Pinterest/@buguruku.com)
KOMENTAR

PADA tahap awal, kanker paru-paru sering kali tidak menimbulkan gejala sehingga banyak orang tidak menyadarinya. Namun, seiring perkembangan penyakitnya, gejala berikut bisa muncul:

1. Batuk yang terus-menerus atau semakin parah dari waktu ke waktu.

2. Batuk berdarah atau mengeluarkan lendir berwarna gelap.

3. Sesak napas dan mengi.

4. Nyeri dada yang memburuk saat menarik napas dalam-dalam, batuk, atau tertawa.

5. Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

6. Kelelahan ekstrem atau kelemahan.

7. Suara serak atau perubahan suara.

8. Infeksi paru-paru berulang, seperti bronkitis atau pneumonia.

Pengobatan kanker paru-paru bergantung pada jenis kanker, stadium, dan kondisi kesehatan pasien.

Saat ini, metode pengobatan kanker paru-paru yang digunakan antara lain:

1. Operasi: Pengangkatan bagian paru-paru yang terkena kanker. Ini umumnya dilakukan untuk kanker yang masih berada dalam stadium awal.

2. Kemoterapi: Penggunaan obat-obatan untuk membunuh sel kanker atau menghentikan pertumbuhannya. Kemoterapi sering digunakan pada kanker yang sudah menyebar.

3. Radioterapi: Penggunaan radiasi untuk menghancurkan sel-sel kanker, biasanya dilakukan pada stadium lanjut atau jika operasi tidak memungkinkan.

4. Imunoterapi: Menggunakan sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker.

5. Terapi target: Obat-obatan yang dirancang untuk menargetkan mutasi gen tertentu yang ditemukan di sel kanker.

Kanker paru-paru adalah penyakit yang serius dan mematikan, tetapi bisa dicegah dengan menghindari faktor-faktor risiko seperti merokok.

Karena itulah deteksi dini melalui pemeriksaan rutin sangat penting, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat merokok atau paparan faktor risiko lainnya.

Pengobatan yang tepat, tergantung pada stadium dan kondisi pasien, dapat membantu meningkatkan harapan hidup serta kualitas hidup penderita kanker paru-paru.




Benarkah Latihan Pull-up Bisa Menambah Tinggi Badan?

Sebelumnya

Sesekali Makan Mi Instan, Jangan Lupa Tambahkan Sumber Protein Agar Gizi Seimbang

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health