LEHER hitam, atau acanthosis nigricans, sering kali dijelaskan oleh dokter penyakit dalam, seperti dokter Deksa dan dokter Dana, sebagai suatu kondisi kulit yang dapat menjadi indikator awal dari diabetes, khususnya diabetes tipe 2. Edukasi mengenai leher hitam ini penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan hubungannya dengan resistensi insulin dan risiko diabetes
Menurut dokter Deksa dan dokter Dana, penggelapan dan penebalan kulit, terutama di area leher, ketiak, dan lipatan tubuh lainnya, biasanya disebabkan oleh peningkatan kadar insulin dalam darah.
Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif (resistensi insulin), yang sering merupakan tahap awal dari pra-diabetes atau diabetes tipe 2. Insulin yang berlebihan dalam darah memicu pertumbuhan sel kulit yang berlebihan, yang menyebabkan penebalan dan penggelapan kulit.
Edukasi yang diberikan oleh dokter Deksa dan dokter Dana juga menekankan pentingnya mengelola kondisi ini dengan beberapa hal berikut:
1. Menjaga berat badan: Obesitas adalah salah satu faktor utama resistensi insulin, sehingga penurunan berat badan dapat membantu memperbaiki kondisi kulit.
2. Pola makan sehat dan olahraga teratur: Diet sehat yang rendah gula dan lemak, serta olahraga yang rutin, dapat meningkatkan sensitivitas insulin.
3. Pemantauan kadar gula darah: Penting bagi pasien yang mengalami acanthosis nigricans untuk segera memeriksakan kadar gula darah mereka guna mendeteksi risiko diabetes lebih awal.
4. Pengobatan yang tepat: Jika ditemukan adanya resistensi insulin atau diabetes, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk mengontrol kadar gula darah dan memperbaiki kondisi kulit.
Secara keseluruhan, dokter Deksa dan dokter Dana menekankan bahwa leher hitam bukan hanya masalah kosmetik, tetapi tanda penting yang harus segera diperiksa lebih lanjut untuk menghindari komplikasi lebih serius terkait dengan diabetes.
KOMENTAR ANDA