DALAM podcast PWK, dr. Tirta menjelaskan bahwa diabetes di usia muda bukan disebabkan oleh nasi, melainkan konsumsi minuman manis dalam kemasan yang tinggi gula.
Menurutnya, banyak orang yang salah paham dan menyalahkan nasi sebagai penyebab utama diabetes. Nasi sebenarnya adalah sumber karbohidrat kompleks yang penting sebagai energi. Namun, minuman manis dalam kemasan, yang sering dikonsumsi anak muda, mengandung kadar gula yang sangat tinggi, seringkali mencapai 20 gram per botol.
Jumlah tersebut mendekati setengah dari batas gula harian yang disarankan, yaitu 50 gram per hari.
Konsumsi berlebihan gula dari minuman ini meningkatkan risiko diabetes, terutama jika dikombinasikan dengan gaya hidup yang kurang aktif dan obesitas. Dampaknya seringkali muncul di usia 30-an atau 40-an, dengan kasus serius seperti cuci darah yang terjadi di usia muda.
Efek dari konsumsi gula berlebihan dari minuman ini seringkali tidak langsung terlihat, tetapi bisa menyebabkan komplikasi serius seperti diabetes dan bahkan gagal ginjal di usia muda, sehingga memerlukan cuci darah.
Dr. Tirta juga menekankan pentingnya gaya hidup aktif seperti berjalan kaki untuk mencegah diabetes, dan mengingatkan agar tidak mengandalkan diet ekstrem atau olahraga berlebihan yang justru bisa berbahaya.
Saatnya menjadi pribadi yang lebih sehat.
KOMENTAR ANDA