Dian Mirza (Instagram/@dianmirzaofficial)
Dian Mirza (Instagram/@dianmirzaofficial)
KOMENTAR

NAMA Dian Mirza mungkin sudah tidak asing lagi bagi banyak pengamat berita di Tanah Air. Ia mengawali karier jurnalistiknya sebagai reporter dan kemudian menjadi presenter televisi di salah satu stasiun televisi tertua di Indonesia, RCTI.

Perempuan kelahiran 11 Desember 1983 di Makassar ini sukses dalam keahliannya sebagai news anchor. Setelah bekerja sebagai jurnalis selama 10 tahun, namanya dinobatkan sebagai pemenang penghargaan Panasonic Gobel Award untuk Presenter Berita Terfavorit 2017. Saat itu, Dian mengalahkan beberapa presenter senior.

Dengan jam kerja yang tidak menentu untuk meliput berita-berita sensitif seperti kondisi kamp pengungsian saat letusan Gunung Merapi dan korban banjir bandang, ia dengan cepat dikenal karena kejernihan, keanggunan, dan semangatnya dalam menyampaikan berita yang jelas dan akurat kepada masyarakat.

Dian yang merupakan alumnus Universitas Indonesia dan Universitas Queensland menambah aktivitasnya dengan terjun ke dunia politik. Pada Pemilu 2024, ia maju sebagai calon legislatif DPRD Jakarta dari Partai Perindo. Di Dapil 9 Jakarta, Dian rutin turun langsung ke masyarakat untuk mengadakan penyuluhan dan senam bersama hingga menggelar bazar sembako murah.

Akhir-akhir ini, ia disibukkan dengan berbagai kegiatan wirausahanya tanpa meninggalkan profesinya sebagai MC atau moderator di berbagai acara. Kesibukan Dian sebagai ibu juga aktivitasnya di berbagai bidang membuktikan bahwa perempuan mampu menjalankan multiperan secara optimal.

Di media sosial, ibu satu putra ini juga aktif membagikan motivasi kepada para perempuan untuk menjadi sosok yang tangguh, percaya diri, dan memiliki value. Ini salah satunya.

”Ketika ada sejuta hal yang menjatuhkan kamu, temukan satu hal yang bisa membuat kamu kuat. Caranya yaitu dengan men-shifting pikiran dari pikiran negatif menjadi positif. Ketika ada semangat positif, saya yakin ada energi di situ, energi untuk bertindak dan membuat perasaan kita menjadi lebih baik. Misalnya, gantilah kalimat ”saya enggak bisa” menjadi ”saya mau belajar”. Ingat, kamu berharga dan kamu pantas,” pesan Dian Mirza.




Menutup Tahun dengan Prestasi, dr. Ayu Widyaningrum Raih Anugerah Indonesia Women Leader 2024

Sebelumnya

Meiline Tenardi, Pendiri Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Women