Konferensi pers INACRAFT (1/10) di JCC. (FARAH/Bunga Gadis)
Konferensi pers INACRAFT (1/10) di JCC. (FARAH/Bunga Gadis)
KOMENTAR

THE International Handicraft Trade Fair atau INACRAFT adalah sebuah pameran seni dan kerajinan tangan di Indonesia, yang terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara. Penyelenggaraan INACRAFT sudah berjalan selama 2 dekade.

Untuk para pecinta craft dan fashion, INACRAFT on October vol. 3 hadir di Jakarta Convention Center, Jakarta selama 5 hari yaitu pada 2 hingga 6 Oktober 2024.

INACRAFT menyediakan platform bagi para perajin, seniman, dan pelaku industri kreatif untuk memamerkan dan memasarkan karya-karya mereka.

Tujuan utama pelaksanaan INACRAFT yakni untuk mempromosikan kekayaan seni dan kerajinan tradisional Indonesia serta mendukung pengembangan industri kreatif Nusantara.

INACRAFT digagas oleh Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI), yang merupakan wadah bagi produsen dan eksportir handicraft Indonesia yang sudah berdiri sejak 5 April 1975.

Organisasi tersebut bertumbuh dan berkembang dengan baik berkat event tahunan INACRAFT, yang menjadi barometer kreativitas perajin, pengusaha, maupun desainer Tanah Air.

Dijelaskan Ketua Umum ASEPHI Muchsin Ridjan dalam konferensi pers (1/10) yang dihadiri Farah.id, INACRAFT lahir dari pemikiran sederhana untuk memperbaiki kesejahteraan hidup perajin dan pengusaha di bidang kerajinan di Indonesia.

”Berawal dari pandangan yang sama, kekayaan budaya di bidang kerajinan yang berpotensi besar, namun baru seujung kuku yang bisa dioptimalkan,” papar Muchsin.

Dibawah ASEPHI, kini INACRAFT telah bertransformasi menjadi sebuah pameran yang tidak saja bergengsi, tapi secara tidak langsung juga turut menggerakkan perekonomian Indonesia. 

INACRAFT kini menjadi primadona bagi para perajin atau pengusaha kriya serta peminat handicraft mancanegara. 

Hingga saat ini, dampak positif INACRAFT tidak hanya mampu meningkatkan nilai ekspor kerajinan tangan Indonesia, tapi juga meningkatkan omzet UMKM Tanah Air.




Tempo Scan 100% Indonesia "Kembalikan Senyum Bayi dan Anak Palestina": Aksi Nyata Membela Kesetaraan dan Kemanusiaan

Sebelumnya

Jaya Suprana: Resital Pianis Tunanetra Ade “Wonder” Irawan Adalah Peristiwa Kemanusiaan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel C&E