Ilustrasi cek rutin tekanan darah. (Pinterest/@holadoctor)
Ilustrasi cek rutin tekanan darah. (Pinterest/@holadoctor)
KOMENTAR

HIPERTENSI atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis di mana tekanan darah dalam arteri meningkat secara signifikan. Tekanan darah diukur dalam dua angka: tekanan sistolik (saat jantung berkontraksi) dan diastolik (saat jantung beristirahat di antara detak). Hipertensi terjadi jika tekanan sistolik ≥ 140 mmHg dan/atau tekanan diastolik ≥ 90 mmHg.

Beberapa faktor risiko yang dapat memicu hipertensi antara lain:

  • Faktor genetik: Riwayat keluarga dengan hipertensi meningkatkan risiko.
  • Obesitas: Kelebihan berat badan membuat jantung bekerja lebih keras, meningkatkan tekanan darah.
  • Gaya hidup sedentari: Kurang aktivitas fisik memengaruhi kesehatan jantung dan pembuluh darah.
  • Asupan garam berlebih: Mengonsumsi terlalu banyak garam dapat meningkatkan retensi cairan, sehingga meningkatkan tekanan darah.
  • Merokok dan alkohol: Zat-zat di dalamnya dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko hipertensi.
  • Stres: Stres kronis dapat memicu lonjakan tekanan darah.

Jika tidak ditangani, hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti:

  • Penyakit jantung: Hipertensi meningkatkan risiko serangan jantung dan gagal jantung.
  • Stroke: Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di otak.
  • Gagal ginjal: Tekanan darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah di ginjal, mengurangi fungsinya.
  • Kerusakan mata: Hipertensi yang tidak diobati dapat merusak pembuluh darah di mata, menyebabkan gangguan penglihatan atau kebutaan.

Diagnosis hipertensi dilakukan melalui pengukuran tekanan darah secara rutin. Jika seseorang memiliki hasil pengukuran tekanan darah yang tinggi secara konsisten, dokter akan merekomendasikan tes tambahan seperti tes darah, urin, dan pemeriksaan jantung untuk memastikan diagnosis dan menilai tingkat kerusakan yang mungkin terjadi.

Hipertensi adalah penyakit yang serius, namun bisa dikelola dengan perubahan gaya hidup dan jika diperlukan, dengan pengobatan medis. Penting untuk menjaga tekanan darah dalam batas normal untuk mencegah komplikasi serius yang dapat memengaruhi kualitas hidup.




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health