Kudapan tradisonal yang enak dan bikin kenyang. (Canva/Grafis: Adelia)
Kudapan tradisonal yang enak dan bikin kenyang. (Canva/Grafis: Adelia)
KOMENTAR

SERABI merupakan ‘panekuk ala Indonesia’ yang dikenal dengan cara pembuatan yang masih tradisional menggunakan cetakan tanah liat. Proses pembuatan inilah yang memengaruhi cita rasa serabi.

Ada yang mengatakan serabi adalah makanan asli Nusantara, tepatnya daerah Tanah Pasundan. Sementara ada pula yang mengatakan makanan ini berasal dari India. Ada juga yang menyebutnya perpaduan kuliner Belanda dan Indonesia dan sudah ada sejak zaman kolonial.

Dikutip dari laman Sajian Sedap, serabi didefinisikan sebagai kudapan berbentuk bundar dan pipih yang memiliki pori-pori. Serabi memiliki tekstur lembut, dibuat dari tepung beras dan santan dalam takaran yang seimbang, juga ditambahkan telur dan mentega.

Adonan tersebut selanjutnya dicetak dalam cetakan tanah liat, lalu dibakar di atas tungku atau kayu bakar. Biasanya serabi disajikan dengan kuah gula jawa dan santan kelapa yang akrab disebut kinca.

Ada banyak macam serabi di Tanah Air, mulai dari serabi Bandung, serabi Jakarta, serabi Solo, juga serabi Mataram. Serabi Solo dan serabi Bandung adalah dua yang populer di masyarakat.

Ada perbedaan mencolok pada bahan keduanya. Jika serabi Solo menggunakan tepung beras sebagai bahan utama, maka serabi Bandung menggunakan tepung terigu sebagai bahan utama.

Ingin membuat serabi, berikut ini resepnya:

Bahan-bahan:

  • 250 gram tepung beras
  • 500 ml santan kelapa
  • 150 gram parutan kelapa muda
  • ½ sdt garam halus
  • 2 sdm minyak goreng
  • Keju parut secukupnya
  • Susu kental manis
  • Mesis cokelat

Cara membuat serabi:

1. Campur tepung beras, parutan kelapa, dan garam, disusul dengan santan.

2. Aduk semua bahan hingga merata.

3. Panaskan cetakan serabi dengan mengolesinya dengan minyak goreng.

4. Setelah itu, tuangkan adonan di atasnya dan masak hingga timbul gelembung-gelembung kecil.

5. Bila sudah tampak, baru tambahkan keju parut, susu kental manis, dan mesis cokelat di atasnya.

6. Tunggu beberapa menit hingga adonan matang, lalu angkat dan sajikan.




BPBD Jakarta Gelar Sosialisasi dan Simulasi Penanggulangan Bencana di Sekolah

Sebelumnya

Pesona Tersembunyi Gunung Prau

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Horizon