JUSTIN Bieber yang baru menyambut kelahiran anak pertamanya itu tertangkap kamera mengenakan keffiyeh saat meninggalkan hotel di Los Angeles saat akhir pekan lalu.
Dikutip dari Gulf Today, penyanyi berusia 30 tahun itu difoto dengan keffiyeh yang melilit kepalanya saat mengemudikan mobil, sontak memicu perdebatan daring tentang apakah ia secara tidak sengaja mengomentari perang yang sedang berlangsung di Gaza.
Bintang pop itu sebagian besar bungkam di media sosial mengenai konflik yang sedang berlangsung, setelah sempat membagikan dan menghapus unggahan yang mendukung Israel menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Di seluruh dunia, keffiyeh yang merupakan penutup kepala kotak-kotak itu telah menjadi lambang solidaritas untuk perjuangan rakyat Palestina melawan kekejaman Israel.
Foto suami Hailey Baldwin tersebut menarik perhatian banyak surat kabar internasional, terutama karena penyanyi berusia 30 tahun itu sebelumnya telah menjadi subjek kritik keras karena mengunggah foto di akun Instagramnya saat awal terjadinya konflik Israel-Hamas. Kala itu, Bieber menulis ‘memanjatkan doa untuk Israel’.
Namun, ia kemudian menghapus gambar tersebut setelah mendapat banyak kritik, terutama karena foto tersebut menggambarkan kehancuran di Gaza.
Meskipun tetap bungkam tentang konflik antara Israel dan Gaza, penampilan Bieber baru-baru ini dengan keffiyeh telah memicu spekulasi tentang kemungkinan perubahan dalam pendiriannya tentang perang yang sedang berlangsung.
Foto-foto pelantun Yummy dan Love Yourself yang mengenakan keffiyeh juga menarik perhatian surat kabar Eropa. Surat kabar Jerman Bild, misalnya, menulis: Apakah kamu benar-benar tahu apa yang kamu kenakan, Justin? Apakah ini upaya untuk menyampaikan pesan politik?
Perlu dicatat bahwa penyanyi itu hingga kini belum menanggapi, dan belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan terkait kemunculannya mengenakan keffiyeh Yordania-Palestina.
Dalam Instagram Story miliknya, Justin Bieber mengunggah 'Praying for Israel' dengan foto latar kerusakan di Gaza karena gempuran jet Israel. Ia pun mendapat reaksi keras dari warganet.
Setelah menyadari kekeliruannya, Justin langsung menghapus unggahan tersebut. Justin kembali mengunggah 'Praying for Israel' dengan emoticon hati yang terbelah.
"Benar-benar menyakitkan bagi teman-teman Israel dan Palestina saya. Saya cukup yakin kita semua secara naluriah mengetahui kejahatan ketika kita melihatnya. Menjelek-jelekkan seluruh warga Palestina atau seluruh rakyat Israel bagi saya tampaknya salah. Saya tidak tertarik untuk memilih pihak, namun saya tertarik untuk berdiri bersama keluarga yang telah diambil secara brutal dari kami," tulis Justin Bieber dalam Instagram Story.
KOMENTAR ANDA