Barisan unta di padang pasir. (Canva/Grafis: Adelia)
Barisan unta di padang pasir. (Canva/Grafis: Adelia)
KOMENTAR

UNTA merupakan hewan yang memiliki ciri fisik yang unik berupa punuk. Banyak orang yang mengira kemampuan unta bertahan hidup di gurun karena penyimpanan air di punuknya.

Namun ternyata, punuk unta tidak berisi air. Unta adalah hewan yang merupakan habitat di cuaca panas seperti padang pasir yang gersang atau tempat kering.

Unta bisa bertahan hidup sangat baik di cuaca panas, sehingga banyak yang beranggapan punuknya adalah tempat untuk menyimpan air di dalam tubuh. Pada faktanya, memang benar unta bisa bertahan berhari-hari tanpa makan dan minum, namun itu bukan karena mereka punya cadangan air di punuknya.

Punuk unta sebenarnya menyimpan jaringan lemak, bukan air. Jaringan lemak ini digunakan sebagai sumber nutrisi saat makanan langka. Unta menyimpan lemak di punuknya dan tidak menyebarkannya secara merata ke seluruh tubuh mereka, seperti mamalia lainnya. Hal ini karena unta biasanya hidup di gurun, yang langka sumber makanannya.

Lemak yang ada di punuk unta akan membantunya dalam metabolisme supaya mendapatkan nutrisi, terutama ketika unta tidak dapat mengakses makanan dalam jangka waktu yang lama.

Punuk unta yang menonjol tidak selalu tinggi. Punuk unta juga bisa mengempis dan terkulai jika sudah lama tidak makan. Kemudian punuk akan kembali tegak setelah mengisi makanan.

Selain jaringan lemak, punuk unta juga berfungsi untuk mengatur suhu tubuh. Hal ini menjadi penting mengingat habitat unta yang ada di gurun dan mengalami perubahan suhu yang drastis dari siang ke malam.

Namun sel darah yang berbentuk oval memungkinkan unta untuk mengonsumsi air dalam jumlah besar (hingga 30 galon dalam sekali duduk) karena selnya lebih elastis dan lebih mudah berubah bentuk. Jumlah air yang sangat banyak akan disimpan dalam aliran darah. Yang menarik, unta bisa minum sebanyak itu hanya dalam waktu 10 menit.

Karena itulah, punuk unta sangat penting bagi kelangsungan hidup di lingkungan yang keras seperti gurun. Dan tanpa punuknya, unta akan lebih cenderung kepanasan dan berkeringat. Bentuk ini juga memungkinkan darah mereka mengalir lebih mudah saat air langka, hal yang biasa terjadi di gurun.




“Glancing” Picu Tren Digital Baru di Indonesia

Sebelumnya

Sambut Libur Akhir Tahun, AKG Entertainment Hadirkan Pokémon Festival 2024

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Horizon