Gangguan mata pada anak semakin banyak akibat paparan layar gawai dan TV. (Pinterest/@muo_official)
Gangguan mata pada anak semakin banyak akibat paparan layar gawai dan TV. (Pinterest/@muo_official)
KOMENTAR

KITA mungkin bosan mendengar nasihat orang tua yang mengatakan bahwa menonton TV atau menggunakan gadget terlalu dekat dapat merusak mata.

Meskipun teknologi layar telah berkembang pesat, kekhawatiran tentang kesehatan mata tetap relevan. Berikut adalah penjelasan tentang dampak menonton TV atau menggunakan gadget (gawai) terlalu dekat terhadap kesehatan mata.

1. Digital Eye Strain (DES)

Menonton TV atau menggunakan gadget dalam waktu lama, terutama dari jarak yang sangat dekat, dapat menyebabkan digital eye strain (DES) atau sindrom penglihatan komputer. Gejala dari DES ini meliputi:

  • Mata lelah
  • Pandangan kabur
  • Mata kering
  • Sakit kepala
  • Nyeri leher dan bahu

 

 

Kondisi ini terjadi karena mata dipaksa untuk fokus pada objek yang sama dalam waktu lama, terutama jika layar berada terlalu dekat. Sinar biru yang dipancarkan oleh layar digital juga dapat memperparah kondisi ini.

2. Myopia (Rabun Jauh)

Salah satu kekhawatiran terbesar dari menonton layar terlalu dekat adalah berkembangnya myopia atau rabun jauh, terutama pada anak-anak. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan gadget yang berlebihan dan jarak dekat dengan layar dapat memicu peningkatan risiko rabun jauh.

Anak-anak yang terlalu banyak menghabiskan waktu dengan perangkat digital atau TV tanpa jeda yang cukup memiliki risiko lebih tinggi mengalami perkembangan myopia yang lebih cepat.

3. Kedipan Mata Berkurang

Saat kita menatap layar, jumlah kedipan mata biasanya berkurang secara signifikan. Ini bisa menyebabkan mata kering dan iritasi. Kedipan mata berfungsi untuk menyebarkan air mata secara merata di permukaan mata dan menjaga kelembapan. Ketika kita jarang berkedip, permukaan mata menjadi kering dan ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan.

4. Paparan Sinar Biru

Layar gadget dan TV memancarkan sinar biru, yang memiliki panjang gelombang pendek dan energi tinggi. Terlalu banyak terpapar sinar biru dapat menyebabkan ketegangan mata dan bahkan memengaruhi pola tidur karena gangguan pada produksi hormon melatonin, yang mengatur siklus tidur kita.

5. Risiko Gangguan Mata pada Anak

Anak-anak lebih rentan terhadap dampak negatif dari menonton TV atau menggunakan gadget terlalu dekat karena mata mereka masih dalam tahap perkembangan. Selain itu, kebiasaan menatap layar terlalu dekat sejak usia dini dapat berdampak pada perkembangan visual mereka, terutama jika tidak ada kontrol waktu layar dan jarak pandang.

Cara Mencegah Kerusakan Mata Akibat Layar

  • Atur jarak pandang: Usahakan menjaga jarak minimal 50-60 cm antara mata dan layar gadget atau TV.
  • Gunakan aturan 20-20-20: Setiap 20 menit, alihkan pandangan ke objek yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik untuk memberikan waktu istirahat pada mata.
  • Batasi waktu layar: Terutama pada anak-anak, batasi penggunaan gadget atau waktu menonton TV untuk mencegah ketegangan mata yang berlebihan.
  • Atur pencahayaan ruangan: Pastikan ruangan tempat menonton atau menggunakan gadget memiliki pencahayaan yang cukup untuk mengurangi kontras antara layar dan lingkungan sekitar.
  • Gunakan mode malam atau filter sinar biru: Banyak perangkat kini memiliki fitur untuk mengurangi sinar biru, yang bisa membantu mengurangi ketegangan mata, terutama saat digunakan di malam hari.

Menonton TV atau menggunakan gadget terlalu dekat memang tidak serta merta merusak mata secara permanen, tetapi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mata, seperti ketegangan mata, myopia, dan mata kering.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga jarak yang tepat, membatasi waktu penggunaan, dan memberi waktu istirahat pada mata agar terhindar dari dampak negatif yang mungkin timbul.




Lebih Dalam tentang Diabetes Melitus Tipe 1

Sebelumnya

Ingin Punya Daya Tahan Tubuh Yang Kuat? Ini Caranya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health