Menparekraf Sandiaga Uno mengunjungi Kota Bitung (13/10) untuk dukung Bitung Jejaring Kota Kreatif UNESCO. (Kemenparekraf)
Menparekraf Sandiaga Uno mengunjungi Kota Bitung (13/10) untuk dukung Bitung Jejaring Kota Kreatif UNESCO. (Kemenparekraf)
KOMENTAR

OPTIMALISASI sektor industri kreatif terus digaungkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Berbagai daerah di berbagai penjuru Tanah Air terus mendapat pendampingan untuk mengembangkan potensi lokal agar bisa menjadi tuan rumah di daerah sendiri dan menarik minat para wisatawan domestik maupun mancanegara.

Yang terbaru adalah dukungan yang diberikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno kepada Kota Bitung, Sulawesi Utara, untuk bergabung dalam Jejaring Kota Kreatif UNESCO (UNESCO Creative Cities Network).

Menparekraf Sandiaga dalam workshop "KaTa Kreatif" yang berlangsung di Yulita Hills Coffee and Resto, Bitung Barat, Minggu (13/10), mengatakan status sebagai kota kreatif UNESCO penting bukan hanya sebagai pengakuan internasional, tetapi juga memberikan dampak luas bagi keberlanjutan potensi seni, budaya, dan ekonomi lokal.

Oleh karena itu, ia mendukung Bitung dengan subsektor kuliner yang terpilih untuk masuk dalam UNESCO Creative Cities Network. 

“Pada beberapa kesempatan telah kita angkat Kota Bitung sebagai kota kreatif dunia dan upaya terakhir kita untuk membawanya ke UNESCO Creative Cities Network ini akan terus dimaksimalkan, sehingga para pelaku ekonomi kreatif di Kota Bitung bisa meningkatkan penjualan produk-produknya. Maka kemudian bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” kata Menparekraf Sandiaga Uno, dikutip dari laman resmi Kemenparekraf. 

Menparekraf juga memperkuat subsektor ekonomi kreatif lainnya di Kota Bitung, seperti batik khas Bitung dengan motif burung manguni dan tarsius. 

“Bitung ini juga menjadi salah satu daerah penyangga destinasi super prioritas Likupang, Jadi kita harapkan para pelaku UMKM di sini bisa meningkatkan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Menteri Sandiaga.

Tidak hanya mengoptimalkan produktivitas pelaku UMKM, Menparekraf juga mendorong Bitung untuk bersinergi dengan desa wisata yang ada di daerah tersebut sebagai pasar untuk penjualan produk-produk UMKM. Dengan demikian, Kota Bitung dalam menjadi mitra bagi industri pariwisata  Tanah Air secara luas.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengikutsertakan Kota Bitung dalam program Kemitraan Nasional Rantai Pasok Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (KENAROK). 

“Nanti akan kita fasilitasi dan koordinasikan dengan resort yang ada di Kota Bitung ini. Jadi mohon bantuan dari BPPD untuk mendata, dan kami akan fasilitasi,” kata Sandiaga. 

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengatakan akan terus berupaya menggiatkan ekonomi kreatif di Kota Bitung dan daerah lainnya di Sulawesi Utara. 

“Terima kasih atas dukungan Menparekraf Sandiaga atas kehadirannya dalam mendukung ekonomi kreatif di Bitung,” ungkapnya.

Wali Kota Bitung Maurits Mantiri menyampaikan menjadi kota kreatif dunia adalah impian Kota Bitung, oleh karena itu pihaknya akan terus berupaya memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Bitung. 

“Sudah banyak daerah di Sulawesi Utara yang menjadi kota kreatif, dengan improvisasi yang luar biasa, sehingga menunjang program kami. Oleh karena itu pengakuan ini adalah bukti nyata Bitung menjadi Kota Kreatif dan menuju Kota Kreatif Dunia,” tutup Maurits Mantiri.




Menteri HAM Natalius Pigai Terima Penghargaan "Tokoh Nasional Demokratis dan Berintegritas” dari JMSI

Sebelumnya

Konsultasi Publik “Rekomendasi Kebijakan Pembangunan Media Massa yang Bertanggung Jawab, Edukatif, Jujur, Objektif, dan Sehat Industri (BEJO’S)": Tantangan Menyelaraskan Idealisme dan Keberlanjutan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News