Menpora meninjau pertandingan cabor Ten-Pin Bowling di Bengawan Solo Sport Centre, Solo (13/10) menjelang upacara penutupan Peparnas XVII. (Instagram/@ditoariotedjo)
Menpora meninjau pertandingan cabor Ten-Pin Bowling di Bengawan Solo Sport Centre, Solo (13/10) menjelang upacara penutupan Peparnas XVII. (Instagram/@ditoariotedjo)
KOMENTAR

MENTERI Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, mewakili Presiden Joko Widodo, menutup secara resmi Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII 2024 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah pada Minggu malam (13/10).

Upacara penutupan bertajuk ”Harmoni Kaleidoskopis menjadi sebuah pengingat bahwa para atlet yang berkompetisi dalam Peparnas 2024 adalah pemenang sejati yang menunjukkan kepada masyarakat luas tentang makna kegigihan mengejar prestasi.

"Atas nama Bapak Presiden, saya ingin mengucapkan selamat kepada semua atlet yang telah meraih medali dan memecahkan rekor, bagi mereka yang belum (mendapatkan medali), jangan pernah berkecil hati. Kalian para juara yang telah memberi pelajaran bahwa keberanian dan usaha bekerja keras adalah pencapaian terbesar," kata Menpora Dito Ariotedjo dalam pidatonya.

Ditegaskan Menpora, Peparnas adalah ajang olahraga dengan mengusung semangat inklusifitas, solidaritas, dan integritas sebagai momentum rasa cinta terhadap kemanusiaan.

"Peparnas bagi kami adalah ajang olahraga dengan semangat inklusif, solidaritas, dan integritas. Semua orang yang hadir di momentum ini baik penyelenggara, peserta, bahkan penonton telah menjadi bagian dari orang-orang yang melestarikan rasa cinta terhadap kemanusiaan," ungkap Menpora.

Yang membanggakan pada Peparnas tahun ini, ada ratusan rekor nasional serta satu rekor Asia Tenggara terpecahkan.

Cabang olahraga para atletik total menghasilkan 106 rekor nasional baru. Catatan rekor spesial lain dicatat Ahmad Fauzi dari Kalimantan Selatan yang memecahkan rekor Asia Tenggara pada nomor lempar cakram F37 Putra.

Ada pula 17 rekor nasional yang dipecahkan pada cabang para angkat berat. Lalu cabang para renang mencatatkan total 22 nomor yang melampaui rekor yang ada.

Total secara keseluruhan, tercatat 114 rekor nasional dan satu rekor Asia Tenggara terpecahkan dalam Peparnas tahun ini.

Dengan terpecahkannya rekor di gelaran multievent empat tahunan ini maka menjadi modal penting untuk Indonesia menatap tiga event regional dan dunia yaitu:

  • ASEAN Para Games Thailand 2025.
  • Asian Para Games 2026 di Aichi-Nagoya, Jepang.
  • Paralimpiade ke-18 akan bergulir di Los Angeles, Amerika Serikat pada 2028.

Peparnas 2024 diikuti oleh 2.957 atlet, dengan tuan rumah Jawa Tengah keluar sebagai juara umum setelah mengumpulkan 161 medali emas, 121 perak, dan 124 perunggu. Keberhasilan ini mengukuhkan posisi Jawa Tengah sebagai provinsi paling sukses di Peparnas dengan perolehan enam kali gelar juara.

Pada tahun ini ada 20 cabang olahraga yang dipertandingkan, menjadi yang terbanyak dalam sejarah Peparnas sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 1957.




Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Sebelumnya

Timnas Indonesia Raih Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News