Acara khitanan massal sebagai bagian dari ALACAZAM 2024 (13/10) di SMA Pesantren Unggulan Albayan Putri Salabintana. (Ist)
Acara khitanan massal sebagai bagian dari ALACAZAM 2024 (13/10) di SMA Pesantren Unggulan Albayan Putri Salabintana. (Ist)
KOMENTAR

DALAM sebuah terobosan yang menggabungkan tradisi dan inovasi sosial, santri putri SMA Pesantren Unggulan Albayan Putri Salabintana mengejutkan publik dengan menyelenggarakan khitanan massal pertama mereka.

Acara ini menjadi sorotan dalam rangkaian kegiatan ALACAZAM  2024, sebuah inisiatif yang membuktikan bahwa remaja putri mampu menjadi agen perubahan dalam masyarakat.

Kegiatan ini  mencatatkan sejarah baru dalam gelaran ALACAZAM 2024 dengan menyelenggarakan khitanan massal perdana untuk 27 anak. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara "Aksi Anak Bangsa" yang diusung oleh panitia ALACAZAM 2024.

Thio Maharani, ketua ALACAZAM 2024, menyatakan, "Khitanan massal ini adalah salah satu puncak dari rangkaian kegiatan sosial kami. Kami ingin membuktikan bahwa santri putri juga mampu berkontribusi nyata untuk masyarakat."

Wanda, ketua divisi sosial ALACAZAM 2024, menambahkan, "Ini adalah kali pertama kami mengadakan khitanan massal. Respons masyarakat sangat positif, dan kami berharap ini bisa menjadi tradisi tahunan."

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Hj. Susan Narulita, donatur setia yang juga merupakan orang tua wali siswi Albayan. "Semoga kegiatan ini membawa keberkahan. Saya berharap sedekah khitan ini bisa terus dilaksanakan di masa mendatang," ujar beliau.

Acara dibuka secara resmi oleh Ns. Deri Purnama S.Kep, mewakili SKI Chapter Sukabumi, dilanjutkan dengan briefing dan doa bersama. Panitia membagi peserta ke dalam dua ruangan, masing-masing dilengkapi dengan tiga tempat tidur.

Tim medis yang terlibat terdiri dari 16 relawan terampil, mencakup operator dan staf pendukung. Mereka bekerja dengan penuh dedikasi untuk memastikan memberikan pelayanan terbaik, prosedur berjalan aman dan nyaman bagi semua peserta.

Para peserta menunjukkan antusiasme dan semangat yang tinggi. Berbagai respons terlihat dari anak-anak saat menjalani proses khitan, namun semuanya berjalan lancar berkat dukungan tim medis yang berpengalaman.

H. Winarno, ST., M.M., Kepala Sekolah SMA PU Albayan Putri Salabintana, menyampaikan harapannya, "Kegiatan khitanan massal ini baru pertama kali diadakan. Kami berharap ini bisa menjadi sarana silaturahmi dengan warga masyarakat sekitar sehingga mereka bisa merasa memiliki. Bagi para siswa, ini adalah ajang untuk berorganisasi dan mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat."

ALACAZAM 2024 membuktikan bahwa santri putri mampu mengorganisasikan kegiatan sosial berskala besar yang berdampak langsung pada masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak lagi aksi sosial serupa di masa depan.




Bank Mega Syariah Salurkan Rp170 Miliar untuk Pengadaan Trainset KRL oleh INKA

Sebelumnya

Milad ke-12 Komunitas Jurnalis Berhijab: Hadirkan "KJB Goes to Campus" yang Menginspirasi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel C&E